Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Gunung Talamau Aman Didaki Sendirian, Berikut Ini Tips dan Triknya

15 April 2021   13:43 Diperbarui: 7 Mei 2021   13:46 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sendirian di puncak Talamau (Dokumentasi pribadi)

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  • Latihan dulu

Karena berat dan jauhnya medan yang akan dilalui, ada baiknya pendaki, apalagi pendaki solo, untuk latihan fisik dahulu sebelum mendaki gunung ini.

Penulis sendiri, walaupun rutin mendaki gunung, tetap merasa perlu untuk latihan dengan mendaki Gunung Talang, Tandikat, dan Marapi berturut-turut tiap minggu sebelum pendakian.

Beratnya pendakian Talamau kira-kira dua kali mendaki gunung Kerinci. Karena itu, porsi latihan bisa disesuaikan agar fisik tidak kaget.

Alternatif lain latihan bisa berupa lari pagi sekitar 5 km dua kali seminggu selama tiga minggu. Daya tahan fisik menjadi faktor penentu untuk mendaki gunung Talamau.

Intinya, pendaki solo harus siap sedia segala kemungkinan. Tidak boleh terjadi cidera atau drop fisik saat mendaki, sangat mungkin tidak ada pendaki lain yang dapat menolong dalam waktu yang cepat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  • Jaga akal sehat

Karena mendaki sendirian, akal sehat perlu dijaga. Tetap menikmati pendakian, tetapi dengan tetap berhati-hati, sekaligus tidak terteror dengan cerita-cerita berbau mistis atau tahayul.

Coba, masa sudah sekolah tinggi-tinggi, sudah pula belajar agama bertahun-tahun, tapi masih percaya pada hal-hal berbau tahayul.

Penulis sendiri hampir selalu mendaki sendirian ke mana-mana, termasuk ke gunung Talamau, tidak pernah sekalipun mengalami hal-hal berbau mistis sebagaimana dipercayai sekalangan pendaki.

Bagi penulis, berkegiatan luar ruang merupakan aktivitas yang rasional. Segalanya bisa dijelaskan secara ilmiah. Karena itu pendekatannya pun secara rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun