Persyaratan pendakian gunung Talamau jalur Pinaga terbilang ribet. Selain diminta foto copy identitas dan surat keterangan sehat dari dokter/puskesmas, pendaki (saya) juga diminta surat pengantar dari organisasi pencinta alam, dan surat pengantar dari RT/RW yang diketahui oleh kepala desa/lurah asal pendaki.
Dua persyaratan terakhir tidak bisa saya penuhi waktu itu. Sempat terjadi perdebatan. Karena itu, sekembali dari pendakian, saya kirimkan surat tertulis berisi sumbang saran langsung kepada Kadis Pariwisata Pasaman Barat dan Satgas Pendakian gunung Talamau jalur Pinaga.
Surat keterangan berbadan sehat, pun, sebenarnya tidak relevan, tidak bermanfaat, cuma menambah rantai birokrasi dan biaya saja.
Pasalnya, surat keterangan sehat demikian sama sekali tidak menerangkan kesehatan/kekuatan fisik pendaki untuk naik gunung. Isi surat itu cuma pengukuran tinggi/berat badan sama tensi doang. Sama sekali tidak ada pengukuran kadar O2 dalam darah, kekuatan jantung, paru-paru, ginjal, dan daya tahan tubuh (endurance) secara umum untuk mendaki gunung.
Baca juga: Gunung Talamau Aman Didaki Sendirian, Berikut Tips dan Triknya
Berikut video perjalanan saya:
Salam lestari!
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H