Sore itu tidak banyak yang bisa diharapkan dari pemandangan. Kabut terlalu tebal. Kota Payakumbuh di bawah hanya nampak samar-samar dibalik kabut asap. Sambil masak untuk makan malam, saya ke luar tenda menikmati suasana sekitar.
Seiring hari mulai gelap, teror mulai berdatangan! Tiba-tiba melintas tikus gunung raksasa berwarna abu-abu. Hampir sebesar betis orang dewasa. Nampaknya tikus ini mencium bau makanan dari tendaku. Jumlahnya ternyata tidak hanya satu ekor.
Teror tikus gunung (suara mencicit, keresek-keresek sekitar tenda, dan lebih-lebih dalam pikiran) membuatku kurang nyenyak tidur. Sebangun subuh aku langsung memasak sarapan, sambil menikmati sunrise di samping tenda.
Pendakian solo kali ini tidak seseram yang dibayangkan. Sangat menyenangkan. Dengannya lunaslah "hutangku" mendaki 7 gunung yang biasa didaki orang di Sumatera Barat secara solo (sendirian), kecuali gunung Talamau karena dulu didaki bersama kawan.(*)
Bila berkenan sila ikuti juga media sosial saya lainnya:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UC_fpP2LuhpRmbO26BkmR27Q
Instagram: https://instagram.com/tompaguciÂ
Twitter: https://twitter.com/tompaguciÂ