Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaji Guru Berbasis Kinerja Hasil Nilai Peserta Didik, Mungkinkah?

24 Maret 2018   06:00 Diperbarui: 24 Maret 2018   10:17 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mantan murid dan sekarang menjadi wali murid, penulis resah melihat sistem pengajaran di sekolah formal. Pagi-pagi anak sekolah sehari penuh, sorenya anak ke lembaga bimbel. Hal mana karena belajar di sekolah tak cukup jitu hasilnya, jadi perlu ditambal dengan ikut bimbel.

Andai saja sekolah formal mengajarkan mata pelajaran dengan orientasi hasil, sampai bisa/cakap, tentu tak perlu anak ikut bimbel. Waktu luang bisa untuk bermain, istirahat, salurkan bakat dan hobi.

Ini tidak. Anak seolah robot. Pagi sampai sore sekolah sehari penuh, sorenya langsung ikut bimbel/kursus, malamnya mengaji. Praktis tersisa waktu tipis saja untuk bermain dan istirahat. Mau jadi apa generasi begini?(*)

SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun