Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Punya Hobi agar Hidup Semarak

24 Februari 2018   08:47 Diperbarui: 24 Februari 2018   08:48 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama-tama pendakian dimulai dari gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat. Baru juga berjalan selitar 30 menit sampai ke Pos BKSDA, nafas terasa berat, dada terasa panas dan kedua kaki terasa begitu berat untuk diajak melangkah.

Ternyata, sekalipun saya rutin olah raga lari, senam pernafasan, joging dan lainnya, tetapi sangat berbeda saat mendaki gunung. Di gunung kadar oksigen lebih tipis dibandingkan dataran rendah, jadi paru-paru dan tubuh butuh penyesuaian tiap mencapai ketinggian tertentu.

Jadilah saya berhenti dan ngekem saja ketika sampai di Pos Parak Batuang, masih 2/3 lagi untuk sampai ke puncak Marapi. Di sini saya mendirikan tenda, main masak-masakan, masuk rimba, dan tidur nyaman di dalam tenda. Berangsur tubuh beradaftasi dengan lingkungan baru.

Pada pendakian kedua, saya kembali ngekem di Pos Parak Batuang, cuma bedanya keesokan harinya perjalanan dilanjutkan hingga ke puncak. Setelahnya, mulailah saya rutin mendaki setidaknya sebulan sekali.

Di antara itu, hobi-hobi lain, baik baru maupun lama, tetap berjalan. Pernah pula diselingi semarak hobi batu akik. Hobi sepedaan tetap berjalan. Hobi menulis demikian pula. Dengannya hidup terasa lebih hidup dan semarak.

Tanpa dirayakan pun hidup ini akan terus berjalan dengan segala romantika drama dan masalahnya, jadi mending dirayakan sekalian dengan berbagai hobi. Kalaupun tak sempat, setidaknya jadikan pekerjaan sebagai perayaan hidup dan rekreasi.(*)

SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun