Rasa-rasanya saya sudah pernah menikmati semua air mineral kemasan branded yang beredar di Indonesia. Semua lewat! Masih jauh lebih lezat air yang saya buru ini.
Saya juga telah menikmati air alami di rimba-rimba tersembunyi, di ceruk-ceruk telaga, di lembah-lembah angker yang sunyi, di tempat-tempat yang tak pernah disangka orang. Namun semua air tersebut belum mampu mengalahkan candu air di puncak gunung Kerinci ini.
Umumnya pendaki yang saya amati tidak terlalu memperhatikan semarak bunga berwarna mirip buah naga ini, tapi tidak dengan saya.
Memang sedikit orang yang suka memperhatikan detail. Para pendaki biasanya akan larut dalam suka cita kebersamaan. Detail bunga edelweiss yang berangsur berkurang, burung gagak hitam yang berkejaran, dsb jarang diperhatikan orang.
Padahal, bunga cantigi itu bermekaran sangat mencolok. Sesampai di puncak satu Gunung Talang, para pendaki langsung dihadapkan pada daun-daun cantigi muda berwarna merah menyala dan bunga cantigi yang berwarna senada.