Para pendaki biasanya senang bila trek yang dilalui banyak "bonus" atau area datar. Nah, jalur Seroja ini sangat banyak bonusnya. Melimpah ruah. Boleh dikatakan 70% trek relatif datar dan 30% saja tanjakan yang relatif berat.
Tanjakan dimulai dekat posko pendaftaran, lebih kurang sekitar 250 meter. Setelahnya, trek relatif datar. Hanya sedikit menanjak, melalui semak belukar yang telah dibersihkan. Di sini pemandangan bukit-bukit dan kebun teh membentang luas.
Setelah itu, perjalanan mulai masuk hutan rimba. Di sini masih sering ditemui binatang pacat. Ada baiknya pendaki memakai gaiter dan sedia obat anti pacat seperti cairan tembakau, balsem, atau obat nyamuk cair.
Sekitar satu jam berjalan dari Posko Pendaftaran akan sampai di Pos 1, berupa pondok yang belum selesai, belum beratap. Ada balai-balai untuk pendaki duduk-duduk istirahat. Di sini dapat mendirikan tenda tapi perlu terlebih dahulu membersihkan area dari batang dan ranting pohon yang telah ditebang. Sumber air ada di lembah sebelah kiri shelter.
Setelah Pos 1, masih dominan trek datar diwarnai tanjakan ringan saja. Pohon-pohon mulai lebih besar tapi tidak begitu rapat. Sepanjang jalan terdengar suara gemericik air sungai di lembah sebelah kiri jalan. Udara sejuk dan menyenangkan.
Pemandangan di sini cukup indah. Saat cuaca cerah terlihat Danau Kembar dan Danau Talang serta Gunung Kerinci nun di kejauhan. Sumber air berupa sungai kecil berair jernih berada tak jauh dari sini. Sinyal telepon genggam juga cukup kuat. Benar-benar tempat ideal untuk mendirikan tenda dan bermalam.
Setelah menyeberangi sungai kecil di Pos 2 ini, trek masih juga relatif datar, paling banter ada tanjakan ringan setelah sungai, kemudian kembali trek mendatar. Udara rimba terasa lebih lembab dan dingin. Tanah yang diinjak lebih lunak dan gembur.