Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Banyak Penjahat di Gunung, Tolong Bentuk Satuan Penjaga Gunung

24 Oktober 2017   20:16 Diperbarui: 1 Januari 2018   06:45 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke depan, perlu dibuat aturan yang lebih spesifik, tegas, terutama mengantisipasi bentuk-bentuk kejahatan di alam yang berdampak serius. Jadi para personil penjaga gunung tersebut enak menegakkan aturannya.

Misalnya, pelaku yang beol di sumber air dihukum mengoleskan tinjanya sendiri ke muka, lalu masuk dalam daftar hitam dengan level tertentu sesuai kadar kesalahannya. Alternatif hukuman atau pidana lain bisa dirumuskan.

Pelaku pencuri edelweis dihukum menghisap serbuk sari bunga hingga hidungnya penuh ditambah hukuman masuk daftar hitam tanpa menghilangkan proses pidana setelah sampai kembali di bawah.(*)

SUTOMO PAGUCI

Artikel terkait:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun