Kembali ke awal, jika benar ada banyak advokat papan atas Indonesia menawarkan diri pada Jonru, maka ini jadi keuntungan bagi Jonru sekaligus kerugian.Â
Jonru diuntungkan, sebab sangat mungkin tak perlu mengeluarkan uang alias gratis, oleh karena kasusnya akan sarat publisitas yang diidamkan sebagian advokat, sekaligus mendapat pelayanan hukum kelas atas. Mungkin berbeda andai Jonru yang merasa perlu dan mencari advokat.
Sebaliknya, bisa menjadi bumerang atau kerugian, bila kasusnya sekedar dijadikan "tunggangan politik", artinya bukan benar-benar membela si Jonru melainkan ada "udang di balik bakwan". Disamping itu, kelemahan sisi etis dapat dipersoalkan oleh jejaring lawan-lawan Jonru. Alih-alih membela Jonru, si advokat malah terancam sibuk mengurus kasus dirinya sendiri.
Menarik mencermati perkembangan kasus ini. Tingginya tensi politik dibalik kasus ini sangat mungkin akan memperluas area pertarungan menjalar ke mana-mana.(*)
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H