Selain faktor rendahnya wawasan dan kesadaran pendaki, pencemaran dan kerusakan lingkungan di gunung juga faktor apatisme sesama pendaki sendiri. Sangat jarang ditemui ada pendaki mau ingatkan atau tegur rekan sesama pendaki yang nyampah sembarangan, mencuri edelwiess, BAB sembarangan, dst.
Nah, atas dasar itulah, para pendaki perlu revolusi mental: dari mental suka nyampah sembarangan diubah jadi suka bawa turun sampah; dari mental maling edelweiis diubah jadi mental penyelamat edelweiss; dari mental apatis diubah menjadi peduli dan proaktif; dan seterusnya.
Pemerintah dan warga perlu juga berperan. Alangkah baiknya tidak jadi tradisi beri penghargaan berupa "duta" kepada para maling edelweiss dan perusak lingkungan.
Tempo hari pencuri edelweiss di gunung Rinjani malah diangkat jadi duta edelweiss. Duta edelweiss sepatutnya diberikan pada orang yang konsisten beri inspirasi keteladanan selamatkan edelweiss. Jangan sampai malah pengelola/pemerintah yang perlu direvolusi mentalnya.(*)
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H