Gas tabung yang akan diisi ulang didinginkan dengan es batu dicampur air. Ini supaya tekanan menjadi berbeda dan cepat proses pengisiannya.
Setelah yakin kedua tabung terhubung dengan baik, putar (on-kan) pengunci di regulator gas tabung yang diisi. Tandanya gas mengalir seperti air di selang berwarna bening tersebut. Jika sudah penuh, aliran seperti air tsb akan melambat hingga berhenti sama sekali.
Dengan jurus itu, tabung gas yang tadinya, saat beli di toko, hanya terisi 220 gram, bisa diisi ulang maksimal di atas itu. Lumayan, bisa lebih sedikit bawa gas tabung saat mendaki gunung dll.
Pengalaman saya, gas tabung 300-an gram tsb tidak habis dibawa solo trip 2 hari 2 malam di gunung. Hebatnya, gasnya lebih awet dan mudah menyala, sekalipun dalam suhu sangat dingin mendekati 0 derajat Celsius.(*)
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H