Saya benar-benar beruntung. Sepanjang perjalanan naik dan turun Rinjani langit selalu mendung berkabut. Adem. Beda dengan mendaki saat musim panas sekitar Juni-Oktober.
Rinjani dilihat dari Desa Sembalun, Sabtu pagi (9/4/2016) (Dokpri)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
Sabana Sembalun di depan Pos 2 (dokpri)
Sabana Sembalun dilihat dari Pos 2 (dokpri)
Sabana Sembalun dilihat dari Pos 2 (dokpri)
Sabana Sembalun dilihat dari trek menuju Pos 3 (dokpri)
Para pendaki bule leyeh-leyeh menunggu santap siang disiapkan porter. Di Pos 2 (dokpri)
Para porter sedang menyiapkan santap siang di Pos 2. Memakai jasa porter adalah cara agar dapat lebih menikmati pendakian (dokpri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!