Jika ada anggota rombongan yang bertubuh gendut, perempuan kurang terlatih dan anak-anak, maka akan lebih baik pendakian dibagi dalam tiga hari: hari ke-1, Pintu Rimba menuju Shelter 1, bermalam di sini; hari ke-2, Shelter 1 menuju Shelter 3, bermalam di sini; hari ke-3, Shelter 3 menuju Puncak. Untuk turunnya tergantung sisa tenaga dan waktu, bisa langsung turun pada hari yang sama dengan waktu muncak, bisa juga bermalam semalam di Shelter 3.
![Pemandangan dari shelter 3 di pagi hari (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/28/65-597ae699a49e6228895ff9e2.jpg?t=o&v=555)
Jika mau aklimatisasi yang sempurna, untuk menghindari penyakit gunung seperti sakit kepala dll, ada baiknya pendakian diatur sedemikian rupa, tidak langsung berjalan dari Pintu Rimba bablas hingga ke Shelter 2 atau 3 pada hari yang sama.
Aklimatisasi bisa diatur dengan rentang pendakian 0 sampai 2.500 mdpl. Misalnya, hari pertama mendaki dari pintu rimba hingga shelter 1 dan bermalam di sini. Hari selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke shelter 2 atau 3 dan bermalam di sini.
![Suasana shelter 2 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/28/17-597ae75d42bc3a78ac024552.jpg?t=o&v=555)
Dengan demikian, pendakian bisa diatur: hari ke-1 bermalam di Kersik Tuo dengan ketinggian 1.600 mdpl, hari ke-2 bermalam Shelter 1 dengan ketinggian 2.505 mdpl, dan hari ke-3 bermalam di Shelter 3 dengan ketinggian 3.300 mdpl sebelum muncak.
Strategi lain, bila waktu terbatas dan suka terkena penyakit gunung sakit kepala dll, berjalanlah dari Pintu Rimba hingga Shelter 3, lalu sesampai di Shelter 3 turun lagi ke Shelter 2 untuk bermalam di sini. Menanjak lebih tinggi lalu bermalam pada ketinggian lebih rendah di bawahnya akan membantu proses aklimatisasi yang lebih cepat. Strategi ini terutama bila terasa gejala penyakit gunung.
![Penulis di trek dari shelter 2 ke shelter 3 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/28/14-597ae791a49e6227326d3282.jpg?t=o&v=555)
Waktu pendakian terbaik saat musim kemarau sekitar bulan April-Oktober tiap tahunnya. Namun kadang kala cuaca gunung sulit ditebak, kadang hujan badai di musim kemarau. Ada baiknya lihat ramalan cuaca sebelum berangkat untuk antisipasi.(*)
SUTOMO PAGUCI
Baca juga artikel terkait ini:
- 6 Tips Aman Mendaki Gunung Kerinci Seorang Diri
- Tobat Sambal di Puncak Kerinci
- Selalu Ada Alasan Mendaki Gunung Kerinci
- Cerita Langit dan Bunga di Puncak Gunung Kerinci
- Darurat Sampah di Gunung Kerinci
- Berkendara 10 Jam Demi Menikmati Air Terlezat di Dunia Ini!
- Sesajen di Gunung Kerinci