Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Detik Sebelum Meninggal

7 Desember 2012   00:41 Diperbarui: 30 Agustus 2016   09:04 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar deru pohon ke arah bapak. Bapak terjatuh dan tak sempat lagi menghindar. Bapak teriak "matiiiiii!". Dummmm! Bressss! Suara batang kayu berdebum mengenai tanah dan suara angin berdebas dikipas daun kayu yang mengenai tanah.

Aku, yang waktu itu baru berumur 7 tahun, hanya berdiri terpaku. Mematung. Kupikir bapak pasti mati.

Tahunya tidak. Bapak tidak mati. Beliau keluar dari bawah batang pohon yang telah membujur di atas tanah.

Sebuah batang kayu melintang seukuran betis orang dewasa menyelamatkan bapak.

Kata bapak kemudian, waktu ia berteriak 'matiiiii!', pikirannya sudah kosong. Ia sudah yakin akan mati.  Sehingga aku sempat berpikir lugu. Sebaiknya berteriak 'mati!' kalau mendapat kecelakaan supaya tidak jadi mati beneran.(*)

SUTOMO PAGUCI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun