Malala Yousafzai, 14 tahun, memang luar biasa! Tuhan luar biasa. Malala, gadis kecil itu, disergap dua orang lelaki dewasa bersenjata dan memberondongkan peluru ke arahnya, Rabu (10/10/2012) minggu lalu. Peluru itu menembus leher hingga bahunya. Ajaibnya Malala selamat. Tidak mati. Jika Malala terus umur panjang maka maknanya barangkali Tuhan menyelamatkan Malala. Taliban tidak diridhoi Tuhan. Malala adalah warga Lembah Swat, Pakistan. Ia menjadi aktivis dalam usia yang masih sangat muda. Dengan keberanian luar biasa, kepandaian menulis, kecakapan berkomunikasi dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, ia dengan gagah memperjuangkan hak perempuan Pakistan untuk bersekolah dan menentang represi Taliban terhadap kaum perempuan di Lembah Swat. Menyusul tragedi Malala tersebut, serentak warga Pakistan berunjuk rasa besar-besaran menentang Taliban. Kemarahan publik kepada Taliban mengkristal dan maujud di jalanan. Ribuan demonstran tumpah ruah turun ke jalan-jalan di seantero Pakistan. [caption id="attachment_204899" align="aligncenter" width="300" caption="Malala Yousafzai setelah tertembak. Insert sebelum tertembak. Photo: www.nodeju.com"][/caption] [caption id="attachment_204898" align="aligncenter" width="520" caption="Demo pendukung Malala di Pakistan/www.spiegel.de"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H