Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Doyan Tempe di Eropa, Bagaimana ?

2 Februari 2025   05:00 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pertama membuat ditaburi tepung tapioka, lalu direbus selama lima jam, diremas-remas, baru dicuci bersih. Lalu mulai dibungkus dengan plastik, dan didiamkan ditempat yang hangat. Sebenarnya bisa di dalam laci, tetapi karena laci di rumahnya penuh, maka diletakkan dibawah kasur, selama dua hari dua malam.

Percobaan pertama justru berhasil, meski agak seperti keripik.

Percobaan kedua justru gagal, mungkin karena kedelai kurang kering, sehingga ragi tidak berkembang.

Sampai saat ini belum ada niat untuk memproduksi dalam jumlah banyak untuk dijual, meski Milvi sering buka PO ke teman-temannya misal rempeyek.

Saat ini hanya membuat untuk keperluan keluarga. Dengan kedelai setengah kg diperoleh tiga bungkus tempe.

Selain digoreng, variasi lainnya digulai, urak arik tempe, tempe penyet karena suami suka pedas, bahkan dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Meski bila disimpan di freezer bisa awet, namun rasanya berkurang enaknya, sehingga Milvi memutuskan membuat seperlunya saja.

Nah, begini repotnya bila ingin mengkonsumsi tempe di Eropa. Namun dimana ada usaha pasti akan berhasil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun