Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner di Foshan Shunde

29 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 28 Desember 2024   14:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selada bungkus kerang (dokpri)


Dari Zhan Jiang kami melanjutkan petualangan kami ke Foshan Shunde dengan menggunakan kereta api.

Dulu, Shunde adalah kota kabupaten di provinsi Guangdong, namun kini telah meningkat menjadi distrik Foshan Shunde dibawah Pemerintahan kota Foshan.

Kota Shunde adalah pusat industri peralatan rumah tangga kelas atas. industri strategis yang saat ini dikembangkan di Shunde adalah elektronik dan teknologi informasi generasi baru, robotik, biomedis, kesehatan dan material baru.

Foshan Shunde (dokpri)
Foshan Shunde (dokpri)


Produksi elektronik Shunde diantaranya AC, kulkas, pemans air,lemari sterilisasi, penanak nasi (rice cooker) dan microwave. Yang dua terakhir, Shunde terbesar di dunia.

Shunde juga dinyatakan sebagai kota kuliner dunia oleh UNESCO.

Salah satu kuliner yang kami santap pertama kali adalah salad bungkus kerang, panggang angsa oven minglu, daging panggang berlapis madu, dan masakan
juhi.

Setelah berkeliling kota (city tour), kami menuju jalan tua Huagai Daliang yang cukup panjang, yang kini dinyatakan menjadi Jalan Wisata dan Budaya yang hanya boleh dilewati oleh pejalan kaki.

Salah satu kuliner paling dicari di Shunde adalah kweetiau Chencun, bentuk fisiknya seperti bihun, tipis, halus dan lembut. Sudah diproduksi selama 80 tahun yang lalu

Sangat terasa aroma berasnya, sangat tipis bila dibandingkan kweetiau di tempat lainnya Bahkan ada yang menyebut kwetiau Chenchun setipis sayap jangkrik dan seputih salju.

Yang paling terkenal dari banyak penjaja kweetiau Chenchun adalah Huang Dan, kreasi penduduk asli Chenchun Shunde.

Kweetiau (dokpri)
Kweetiau (dokpri)


Porsinya cukup besar sehingga sangat mengenyangkan. Kami nikmati kweetiau Chenchun Huang Dan bersama daging panggang.

Kweetiau dan daging panggang (dokpri)
Kweetiau dan daging panggang (dokpri)


Silakan buktikan kuliner rekomendasi kami, bila pembaca yang budiman berkesempatan mengunjungi Shunde.

Setelah nengunjungi museum Huang Fei Hong, kami kembali ke jalan Huagai. Huagai terkenal dengan  street food-nya.

Bahkan spanduk promosinya mencantumkan : "Mewarisi resep klasik berusia seabad, cicipi kelezatan terbaik di Huagai Food Street".

Kuliner yang perlu dicicipi disini adalah Raja Kulit Ikan Jintan Shunde, kulit yang sangat renyah, dan sup jeroan sapi

Sepanjang jalan Huagai kira-kira 635 meter dipenuhi dengan penjaja kuliner legendaris Shunde.

Huagai (dokpri)
Huagai (dokpri)


Jangan lupa coba rasakan Double Skin Milk, susu sapi murni yang didinginkan setelah direbus, biasanya dipermukaan ada selapis kulit susu.

Double Skin milk (dokpri)
Double Skin milk (dokpri)


Ternyata di lantai tiga, terdapat museum Double Milk Skin. Disini dijelaskan sejarah dan cara pembuatan Double Skin Milk.

Sore harinya kami melanjutkan berburu kuliner di Huagai, dengan menikmati bakmi.

Salah satu kuliner yang bisa dibawa untuk oleh-oleh adalah kue pengantin, yang tergolong warisan Budaya tak berbentuk benda.

Untuk makan malam, kami memesan kodok goreng masak bawang, usus besar goreng, nenas goreng, kulit ikan masak labu spons yang berkuah.

Manjakan lidah dan perut kita selama berkunjung ke Shunde.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun