Ternyata di lantai tiga, terdapat museum Double Milk Skin. Disini dijelaskan sejarah dan cara pembuatan Double Skin Milk.
Sore harinya kami melanjutkan berburu kuliner di Huagai, dengan menikmati bakmi.
Salah satu kuliner yang bisa dibawa untuk oleh-oleh adalah kue pengantin, yang tergolong warisan Budaya tak berbentuk benda.
Untuk makan malam, kami memesan kodok goreng masak bawang, usus besar goreng, nenas goreng, kulit ikan masak labu spons yang berkuah.
Manjakan lidah dan perut kita selama berkunjung ke Shunde.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H