Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Merubah Mindset

11 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   18:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kenapa banyak pensiunan yang gagal dalam berbisnis ? Meski dulu adalah seorang karyawan teladan, yang selalu berprestasi.  Karena mereka belum merubah mindsetnya, dari mindset karyawan (orang yang menerima upah tiap bulan) menjadi mindset entrepreneur.

Dalam mindset entrepreneur, bekerja tetap sama 40 jam per minggu, karena manusia perlu istirahat dan rekreadi. Namun mereka tidak pernah berhenti berpikir untuk menemukan strategi baru. Berbeda dengan karyawan, mereka hanya berpikir selama 8 jam saja per hari  Mungkin yang levelbya lebih tinggi dari supervisor, manager hingga Direksi bisa lebih karena mereka harus membuat perencanaan.

Syarat mindset seorang entrepreneur harus :
1. Memiliki kemauan
2. Memiliki  rasa lapar
3. Memiliki sikap selalu ingin belajar

Rumus untuk mencapai kesuksesan adalah 80% sikap dan 20Z kemampuan. Jadi, bila ingin sukses sebagai entrepreneur ubahlah sikap kita dulu menjadi sikap / mindset entrepreneur.

Bila kita menjalankan bisnis sendiri, namun mindset masih karyawan, hampir dipastikan bisnus akan gagal, meski kita memiliki kemampuan tinggi. Karena faktor jesuksesannya hanya 20% mindsetnya masih nol.

Karena mindset itu penting, untuk
* Pengambilan keputusan dan tindaksan
* Menentukan kesuksesan jangka panjang

Mindset terdiri dari pola pikir dan kebiasaan. Pola pikir menentukan tindakan yang dilakukan. Sedangkan kebiasaan secara bertahap akan menjadi karakter.

Contoh, kita memiliki kebiasaan bangun jam 5;pagi, maka akan menjadi karakter. Bila seterusnya kita bangun jam 8 pagi, maka karakter kita akan berubah.

Menjadi entrepreneur harus merubah semua kebiasaan kita dari tim menjadi sendiri. Bisnis milik sendiri, tidak ada yang menegur atau membantu kita.

Dengan sikap mandiri ini, kita tidak bisa menyalahkan siapapun, kalau terjadi kesalahan tentu adalah kesalahan kita. Kita tidak memerlukan alasan apa pun, sudah salah ya tetap salah. Kita juga tidak perlu mencari pembenaran, karena semua tindakan adalah tanggung jawab kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun