Bulan ini, tepatnya 22 Oktober adalah hari ulang tahun Kompasiana. Didirikan tahun 2008, jadi tahun ini sudah berusia 16 tahun.
Tampil lebih genit seperti remaja putri era kini, yang gemar video, padahal saat didirikan adalah kumpulan penulis alias blogger.
Guna menyambut Hari Blogger Nasional 2024 tanggal 27 Oktober dan ikut merayakan ulang tahun Kompasiana yang ke 16, Koteka, komunitas traveler Kompasiana dalam webinarnya Koteka Talk yang ke 199 membawakan topik "Serunya Diaspora Indonesia Bertandang ke Markas Besar Kompasiana".
Adalah Gaganawati, Kompasianer kelahiran Semarang, Jawa Tengah yang kini tinggal dan menetap di Jerman, menyempatkan diri bertandang ke kantor Kompasiana. Saat itu kantor Kompasiana masih di Gedung Utama Kelompok Kompas Gramedia di Palmerah Selatan, Jakarta Pusat (di depan Bentara Budaya).Dan keseruan ini diceritakan pada Koteka Talk 199 dengan dipandu oleh mbak Siti, sekretaris Koteka yang tinggal di Bonn.
Kunjungan pertama dilakukan oleh nominee Kompasiana Awards untuk katagori Specific Interest tahun 2013 dan 2014 pada tahun 2015.
Acara Ngoplah (Ngobrol di Palmerah) secara lesehan ini dihadiri banyak Kompasianer lama, seperti mbak Ngesti, mbak Encul, alm. Thamrin Sonata, Edrida, Marla, admin Bindy, dan lain-lain.
Saat itu Gana  mempromosikan bukunya "38 Wanita Indonesia Bisa" atau "38 WIB" yang isinya tentang kiprah wanita Indonesia, seperti ibu dari mbak Gana, Anne Avantie, mbak Encul yang juragan tomat dari Sukabumi, dan lain-lain. Buku ini diterbitkan oleh Peniti Publisher milik alm. thamrin Sonata.
Buku ini sempat dibagikan kepada peserta Kompasianer yang hadir, dan sebagian dijual.
Dalam promosinya mbak Gana tidak mencetak giant banner, namun menyablon kaos agar bisa dipakai setelah acara selesai.