Karena unik, rencananya tahun ini Wayang Sampah akan dipatenkan. Wangsa kini sudah berbadan hukum dan memiliki kepengurusan yang professional.
Wangsa tidak kawatir tidak berlanjut, karena selalu melakukan regenerasi dengan melibatkan siswa SMP & SMU.
Selama berkarya, selain Wayang Sampah, Toni Konde telah menghasilkan karya seni Wayang Saru (2011), Limbah Berbunyi (2016), Trash Gamelan (2018), Gamelan Beling / Kaca (2021), dan Keroncong Babe / Barang Bekas (2023).
Demikianlah bincang-bincang Koteka bersama Toni Konde, semoga dengan edukasinya orang akan makin peduli pada lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI