Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menengok Indahnya Pasir Putih di Pantai Tunisia

18 Agustus 2024   05:00 Diperbarui: 18 Agustus 2024   06:55 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Katanaran (sumber gambar: boataffair.con)


Berlibur ke Tunisia? Ya, ini yang dilakukan Gana, ketua Koteka, komunitas traveler Kompasiana bersama keluarga.

Meski tanpa persiapan matang, karena dilakukan mendadak dalam waktu 1 minggu, ternyata lancar-lancar saja. Karena masuk ke Tunisia bagi warga negara Indonesia bebas visa selama 1 bulan sejak kedatangan. Kebijakan ini telah diterapkan sejak 1 Juli 2023.

Berangkat dari rumahnya di Jerman Selatan, Gana terbang selama 5 jam lewat Frankfurt dan tiba di Tunus, ibukota Tunisia.

Gana dan keluarga mengambil paket hotel, yang sudah termasuk kamar, makan, transportasi (pesawat dan kereta api) serta fasilitas hotel lainnya, seperti karaoke, sirkus, dance show, kids show, les menari, volley, tenis meja, yoga, fitness, dan aerobic

Tentunya masih ada optional seperti untuk naik quad, banana boat, perjalanan ke kota,  paralayang, kapal bajak laut, dan kapal katamaran.

Tinggal di hotel yang dekat dengan pantai dengan pasir putihnya yang indah. Kita boleh bangga, karena hotel di Indonesia kualitasnya masih lebih bagus, bisa dikatakan meski hotel di Tunisia bintang lima, namun layanan setara hotel bintang empat di Indonesia.

Namun layanan life guard disana sangat ramah wisatawan, bila ke pantai selalu dicarikan tempat duduk.

Untuk berenang di pantai harus memperhatikan warna bendera. Warna merah artinya dilarang, sedangkan diizinkan bila berwarna hijau  Karena sering terjadi badai pasir.

Saat ini termasuk musim panas dengan suhu sekitar 30 derajat Celcius.

Semua ini dikisahkan dalam webinar Koteka Talk 189 dengan dipandu Siti Asiyah dari Jerman.

Gana (dok:  Koteka)
Gana (dok:  Koteka)


Dengan selisih waktu 1 jam dengan Jerman atau 6 jam dengan Jakarta, Gana telah sempat mengunjungi benteng Hammamet, costa mall, dan pasar Medina.

Meski Tunisia adalah negara bekas jajahan Arab dan Prancis, hingga bahasa sehari adalah bahasa Arab, namun banyak juga yang bisa berbahasa Jerman.

Penduduk aslinya ramah dengan rambut  keriting. Meski cukup aman bagi wisatawan, namun masih ada patroli polisi berkuda tiap 3 jam, karena dulu pernah diserang Libya.

Tunisia adalah negara Republik di Utara Afrika. Merupakan bagian dari Magreb, yang berbatasan dengan Algeria, Libya, dan laut Mediterania.

Tunisia memiliki sejumlah pulau di pantai Mediterania, seperti Djerba dan Kerkenah. Jadi disini kita dapat menikmati budaya Berber, Arab. dan Meditarania, yang menonjol adalah arsitektur, tradisi, tarian,  lukisan dan musik.

Rumah penduduk seperti di Arab tapi sederhana, alias tidak mewah. Kondisi kota tidak terlalu bersih dan masih banyak kendaraan tua

Warga Tunisia rata-rata adalah petani olive dan kaktus, serta pariwisata.

Gana (dok: Koteka)
Gana (dok: Koteka)


Negara dengan mata uang Tunisian dinar ini, adalah negara  muslim, sehingga makanan diamin halal  Perempuan diberi kebebasan memakai jilbab maupun tidak.

Hotel menyajikan makanan Tunisia dan makanan Eropa. Untuk sarapan, bisa mencicipi bambaloni, semacam donut dengan rasa cakue, lalu juga ada makanan orang Turki. Harissa dan roti seperti piring.

Beberapa kuliner khas Tunisia yang perlu dikenal adalah Tajin Sibbekh, kuliner yang terbuat dari daging ayam dan telur rebus, dengan rasa kari ayam.

Shaksouka, berupa telur ceplok  yang dibumbui saus tomat , bawang, cabai dan rempah-rempah lain.

Fricasse, roti diisi telur rebus, ikan tuna, buah zaitun, harissa, dan kentang rebus. Merupakan street food terkenal dengan rasa gurih

Ada Menchouia salad, salad khas Tunisia. Dan Lablabi, sup kental yang kaya nutrisi. Dengan isi kacang rebus, potongan roti kecil dan bawang. Biasa dihidangkan dalam kondisi hangat dengan tambahan telur setengah matang.

Bermimpi main di pasir putih, yuk terbang ke Tunisia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun