Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Petunjuk Berganti Kuadran

7 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: ukmindonesia.id)

Tidak hanya UMKM, bahkan dari kelompok bisnis perusahaan besar ada juga yang anak perusahaannya merugi bahkan bangkrut.

Untuk membangun bisnis baru meski dengan level UMKM, kita harus memahami pola kerja yang harus disiapkan dengan matang, seperti:

* Jam istirahat yang sedikit
* kemungkinan harus bekerja tiap hari, meski hari Minggu atau libur nasional
* berpikir 7x24 jam selama mengoperasikan bisnis
* tertipu rekan bisnis
* harus rela mengeluarkan uang atau modal kerja yang tidak sedikit, untuk awal kerja dan beaya operasional
* meski telah berpengalaman menghadapi pesaing selama menjadi karyawan, tetapi kini harus menghadapi pesang nyata dan tiap hari

Nah, kenyataan diatas bukan untuk menakut-nskuti, namun harus kita prrsiapkan sebelum berpindah kuadran.

Pekerjaan setelah pensiun yang lebih kecil resikonya adalah menjadi konsultan bisnis atau motivator atau coach (dengan syarat harus terus belajar, karena pola bisnis selalu berubah dari waktu ke waktu), atau berbisnis berdasar komisi (tanpa modal, tanpa gaji, hanya menerima komisi bila berhasil menjual). Contoh: asuransi, properti, jual beli mobil / motor, dan lain-lain.

Ayo, siapkan diri kita menjelang usia pensiun, agar tidak panik saat menerima surat pensiun. Karena sudah ada perencanaan, sehingga tidak asal pindah kuadran yang penuh resiko.

Tulisan ini juga bisa diterapkan pada karyawan yang kariernya mentok atau terkena PHK dan ingin berganti kusdran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun