Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gemerlap Lampu Broadway Alam Sutera di Malam Hari

4 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 4 Juni 2024   10:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bila Jakarta memiliki sentra kuliner tematik, seperti Pantjoran, Pantai Indah Kapuk dengan pagodanya, atau Old Shanghai di Kelapa Gading.

Atau yang berdasar budaya, seperti Little India di Pasar Baru, Little Korea di Senopati, Liitle Arab di Cikini, Chinatown di Glodok, dan Little Tokyo di Melawai, maka di Alam Sutera, Tangerang Selatan atau tepatnya di kawasan Flavor Bliss membuat tematik Broadway.

Dari mulai gerbangnya hingga arsitektur gerai, trotoar, maupun eksterior dibuat mirip 100% Broadway di New York.

Dibuka pada saat Covid sedang melanda dunia, tepatnya 11 Oktober 2020 dengan protokol kesehatan ketat, sehingga yang semula  banyak tenant Western, Tex-Mex, Japanese, dan Korea, kini bercampur dengan kuliner lokal. Namun atmosfir Broadway New York yang tetap dipertahankan.

Dirancang sebagai kawasan kuliner untuk melengkapi tenant lama yang berada di Flavor Bliss, diharapkan tematik Broadway dapat menarik minat gen Z untuk mengunjungi Broadway Alam Sutera (BAS). Untuk sekedar memenuhi hasrat berfoto di Broadway, kita tidak perlu jauh-jauh ke New York,  Amerika Serikat disaat Covid sedang mengganas

Tersedia spot-spot yang instagramable sehingga kita puas berfoto, berselfie maupun berwelfie ria.

Bahkan tersedia jogging track, sehingga kita dapat berolah raga lari atau jalan di kawasan Alam Sutera yang terkenal segar dan bersih udaranya, yang diakhiri dengan kuliner, yang disebut "Kuliner Run".

Sayangnya, orang berolah raga pada pagi hari, tapi Broadway mulai buka jam 10.00 hingga 22.00 WIB. Jadi lebih cocok bagi yang berolah raga sore hari.

Apalagi di senja hari kawasan Broadway lebih semarak, saat lampu-lampu mulai dinyalakan. Suasana Broadway yang tersohor di malam hari sangat nyata disini.

Broadway (dokpri)
Broadway (dokpri)


Selain arsitektur bangunan yang dibangun persis dengan kondisi di Broadway, New York, eksterior juga mengikuti, sehingga dimanapun suasana Broadway yang mengemuka. Interior gerainya dibuat persis suasana Anerika, seperti di Capitano Gelato, juga ada mural ala Broadway, ada musik hidup pada akhir pekan, jadi sangat tepat untuk tempat hang out generasi muda.

Bahkan pemusik kadang-kadang turun dari panggung dan bermain musik di jalanan ala Broadway di New York dengan genre musik khas Broadway.

Bagi yang ingin berkeliling area Broadway dengan sepeda, disediakan peminjaman sepeda listrik gratis. Hanya diizinkan dikendarai sendiri, tidak boleh berboncengan.

Salah satu larangan yang harus dipatuhi adalah dilarang membawa masuk kamera profesional tanpa izin. Kalau gawai masih diperbolehkan. Dan jangan membawa makanan dan minuman sebagai bekal ya. Meski tumbler masih bisa disembunyikan di dalam tas, jarena tidak ada pemeriksaan tas seperti saat masuk bioskop

Bagi yang hobi belanja barang-barang bekas dengan harga murah, tersedia 'Vintage Vibes'. Kita juga dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar swalayan Korea.

Vintage Vibes ( sumber gambar: kang Bugi)
Vintage Vibes ( sumber gambar: kang Bugi)


Untuk memasuki kawasan BAS, sekarang gratis tiap hari.

Bagaimana menuju BAS ?

* Dengan kendaraan pribadi roda empat, dapat masuk melalui tol Kebon Jeruk-Tangerang, ambil pintu keluar Kunciran ke arah Alam Sutera.

* Dengan kendaraan pribadi roda dua, bisa lewat Tangerang, Bintaro, BSD, atau Pamulang.

* Dengan transportasi umum KRL atau CL, dapat melalui stasiun Tangerang atau Rawa Buntu, lalu disambung dengan ojek.

* Transportasi umum bus, bisa menggunakan TJ yang memiliki rute ke Kawasan Alam Sutera.

* Setelah meletakkan kendaraan pada lokasi parkir atau turun dari transportssi umum, kita berlalan kaki sebentar melalui resto Nihao, atau Pizeria, tibalah di kawasan BAS.

Telah tersedia satu ikon tematik kuliner, yuk generasi muda jangan ketinggalan mengunjunginya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun