Belum lagi kepanikan Raisa sebagai seorang ibu, saat menjelang konser Zalina harus masuk rumah sakit. Namun keprofesionalan Raisa dapat fokus dengan konsernya Meski harus bolak balik rumah sakit untuk mendampingi anaknya.
Munculnya rekaman celoteh Zalina pada konser yang mendukung ibunya, mengobati keinginan Raisa agar Zalina bisa menyaksikan konsernya.
Lalu drama yang terjadi ketika Boim yang terkenal sebagai pemarah, harus menangis di GBK menyaksikan suksesnya konser yang dipersiapkannya.
Film yang dihiasi tidak kurang dari 19 lagu Raisa ini, berhasil menyesuaikan adegan dengan lirik. Ternyata editor musik telah menambah anggota YourRaisa, sehingga ia mencetak semua lirik lagu-lagu Raisa sehingga dapat menyinkronkan setiap adegan dengan lirik lagunya. Hingga pemilihan lagu "Nyawa & Harapan" pada lagu penutup konser, dianggap sangat tepat, untuk "what next" kiprah Raisa.
Terlepas dari mana yang lebih baik, karena film ini dibuat tanpa script, sehingga yang diedarkan adalah satu dari tiga draft film yang disetujui Raisa, sutradara, dan produsen.
Pembuatan film ini sangat banyak dibantu banyak phak, yang bersedia meminjamkan footage sehingga tinggal dirangkai seperti sebuah puzzle.
Beban berat bagi Raisa, agar hidupnya tetap lurus, jauh dari gossip murahan, seperti yang tergambar pada film ini.
Bagi yang memerlukan hiburan guna menghilangkan stress, film ini sangat direkomendasikan. Juga film ini sangat berguna bagi gen Z yang memiliki cita-cita untuk masuk ke dunia musik. Dunia musik itu terjal, namun bisa berhasil bila mau menapaki dengan tekun. Contohlah Raisa.
Semoga tulisan ini tidak menjadi spoiler, karena juga bertujuan agar semua orang harus berani menekuni dunia musik.
Film ini selain sebagai kado ulang tahun Raisa, juga sebagai ungkapan rasa terima kasih Raisa pada orang-orang di belakang layar yang telah mendukungnya selama perjalanan kariernya.
Selamat menyaksikan.