Bisa dibayangkan seseorang yang sudah dewasa secara umur, namun belum dewasa kepribadiannya, bila membina rumah tangga, pasti akan berantakan. Karena masing-masing belum mampu mengendalikan emosi atau egonya. Tiap hari pasti penuh dengan pertengkaran, karena tidak ada yang mau mengalah.
Menjadi dewasa secara kepribadian akan menghadapi setiap masalah dengan tenang, berusaha mencari solusi yang bersifat win-win mengerti keihlasan, memiliki kebesaran jiwa, dan sangat bijak dalam setiap tindakannya.
Sedangkan bila hanya menjadi tua, kita hanya merasa bangga akan kesuksesan masa lalu, namun sesuatu yang sudah lalu, dan tidak akan terulang kembali.
Gejala orang hanya menjadi tua secara umur adalah merasa paling pintar, paling benar, selalu menyalahkan orang lain, menganggap orang lain tidak memiliki kemampuan (meremehkan), dan ciri paling nampak adalah mudah tersinggung.
Idealnya, bila kita menjadi tua, harus diikuti kepribadian yang lebih dewasa.
Bersikaplah bijak dalam setiap pertemuan, maka orang pasti akan menyenangi dan menerima  kita apa adanya.
(renungan pada hari lansia, 29 Mei 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H