Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mertua dan Menantu Bak Kucing dan Anjing

12 Mei 2024   16:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   16:54 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mertua & Menantu (sumber gambar: parentalk.id)


Bila kita sudah menikah, idealnya menempati rumah sendiri, meski kecil dan jelek, daripada harus menumpang di rumah mertua.

Nanun bila keadaan ekonomi pasangan belum mapan, tentu tidak dapat memaksakan untuk nenghindari hal ini.

Biasanya tidak terlalu bermasalah bila menantu laki-laki yang tinggal di rumah mertua. Karena pada umumnya laki-laki berkerja dan berada di luar rumah tiap harinya.

Masalah justru sering terjadi pada menantu perempuan yang tinggal di rumah mertua. Baik bekerja, maupun tidak bekerja.

Tips agar menantu dan mertua bisa rukun dan tidak ribut bak kucing dan anjing, terapkan tips berikut ini:

1. Jangan mencampuri keluarga anak & menantu

Mertua meski sebagai pemilik rumah, harus bisa bersikap bijak, tidak arogan, dan selalu ingin dituruti apa yang menjadi kemauannya.

Misal, menantu bangun pagi jam enam, jangan diomeli atau ditegur atau bahkan dimarahi. Memang dengan bangun agak siang akan terburu-buru dalam menyiapkan sarapan.

Biarkan pasangan muda ini menentukan waktu sendiri, mertua tidak perlu ikut mengatur.

2. Jangan ingin menang sendiri

Dalam interaksi antara mertua dan menantu selalu pasti akan ada konflik. Misal, menantu hobi berkebun. Mertua jangan melarang meski secara pribadi tidak menyukai berkebun. Saat menegur, misal rumah menjadi kotor, tegurlah melalui anak, jangan menegur langsung. Mungkin keduanya lebih memahami cara berkomunikasi yang baik.

3. Mertua atau Menantu jangan saling menjelekkan di luar rumah

Dalam sebuah keluarga tentu akan terungkap kebiasaan buruk, bila telah hidup bersama cukup lama. Meski begitu, mertua dan menantu janganlah saling mengungkapkan kejelekan masing-masing kepada pihak luar. Kedua belah pihak justru harus saling menghargai privasi pribadi, walau sedemikian kesalnya.

4. Menantu harus menghormati mertua seperti orangtua kandungnya

Meski hal ini sangat sulit diterapkan, tetap harus diusahakan. Mertua adalah orangtua dari pasangan kita, harus kita hormati dan sayangi seperti orangtua sendiri.

5. Meski anak orang kaya jangan meremehkan mertua

Meski menantu merasa lebih kaya keluarganya daripada keluarga pasangannya, menantu tidak boleh merasa di atas lalu bertindak sewenang-wenang terhadap mertuanya.

Jalani 5 tips diatas, semoga hubungan mertua dan menantu bisa lebih harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun