Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dikotomi Ambang Batas Parlemen

7 Maret 2024   15:50 Diperbarui: 7 Maret 2024   16:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung parlemen (sumber gambar: mediaindonesia.com)

Dengan MK telah memutuskan untuk menghapus batas ambang parlemen mulai Pemilu 2029, maka semua partai, baik partai besar, partai kecil, atau partai baru harus makin kreatif agar mendapat dukungan dari pemilih.

Semoga dengan makin kreatifnya semua partai, dapat membuat Parlemen lebih dinamis dan hidup

Sementara tentang presidential threshold bila mengacu pada hitung cepat, tidak satu partai pun yang mencapai 20%. Jadi, semua partai pada Pemilu 2029 harus berkoalisi, kecuali terjadi perubahan lagi, seperti halnya batas ambang parlemen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun