Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film

Senjata Pembunuh itu Bernama Bom Atom

5 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   10:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melihat keberhasilan bom atom, Sekutu dibawah pimpinan Amerika Serikat mengultimatum Jepang, agar menyerah kalah. Bila tidak bersedia menyerah, maka dua bom atom akan dijatuhkan di dua kota  besar di Jepang.

Ultimatum Sekutu tidak menyebabkan nyali kaisar Jepang bergeming. Ultimatum itu tidak ditanggapi dengan serius. Murkalah Sekutu, maka diperintahkan pesawat membawa dua bom atom, dan dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Dampak bom atom sungguh luar biasa, ribuan orang terbunuh dan cacat akibat radiasinya. Kaisar Jepang yang tidak tahan melihat penderitaan rakyatnya, akhirnya menyerah pada Agustus 1945.

Memang Perang Dunia II berhasil diakhiri. Korban jiwa dari tentara Amerika Serikat, Inggris dan Jepang berhasil dihentikan. Pimpinan proyek Manhattan mendapat pujian tinggi dan menjadi warga kehormatan.

Sebaliknya, Oppenheimer dan tim sangat merasa bersalah dan bertanggung jawab terhadap  kehancuran dan kematian yang sangat mengerikan. Sebagai pencipta bom atom, Oppenheimer merasa dirinya sebagai sang penghancur. Sebagian  dunia tertawa karena perang berakhir, namun sebagian dunia menangis. Sementara yang lain hanya bisa diam. Perasaan Oppenheimer benar-benar hancur saat menerima tanda kehormatan pahlawan dari negaranya. Hiruk pikuk masyarakat yang mengelu-elukannya tidak sanggup menghibur hatinya yang demikian hancur melihat korban dari bom atom, ciptaannya.

Sutradara dan pendukung film "Oppenheimer" adalah Christopher Nolan, Emma Thomas, Charles Roven, Matt Damon, Cillian Murphy, dan lain-lain.

Moral dari cerita ini, manusia dapat menciptakan senjata pembunuh sekaligus pemusnah. Namun sebaiknya memikirkan dampak dari ciptaannya ini. Senjata boleh diciptakan, namun tidak berdasar pada pemikiran militer saja, faktor manusiawi juga perlu dipertimbangkan. Sesal kemudian tidak akan berguna. Manusia belajar untuk menjadi pintar, namun sebaiknya tidak untuk memusnahkan manusia lainnya.

Kita nantikan bersama pada tanggal 10 Maret 2024 (atau di Indonesia 11 Maret 2024). Semoga film "Oppenheimer" ini berhasil menyabet banyak piala Oscar.

Data Film

Judul: Oppenheimer (2023).

Tanggal beredar di Indonesia: 19 Juli 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun