Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film

Senjata Pembunuh itu Bernama Bom Atom

5 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   10:04 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film (sumber gambar: prolitenews.com)


Wisnu mencoba membujuk sang pangeran untuk melaksanakan tugasnya dengan berubah wujud menjadi berlengan banyak. ia mengatakan, "Kini, aku menjadi kematian, penghancur dunia." (kutipan dari Bhagavadgita, Mahabharata).

Kutipan diatas, adalah ucapan J. Robert Oppenheimer, sang pencipta bom atom, yang merasa trenyuh melihat korban bom atom yang dia sitir dari syair Hindu, Bhagavadgita.

Saya ingat sekali saat ditawari KOMiK untuk menyaksikan film ini tahun lalu. Saya menolaknya, karena menurut dugaan saya, film ini akan membosankan. Saya baru tertarik berburu film ini, setelah mendapat info dari seorang teman, bahwa film ini bukan film perang biasa, serta hanya berkisah tentang penemuan bom atom saja, namun mengandung nilai kemanusiaan yang tinggi.

Jadi, tidak mengherankan bila film karya sutradara Christopher Nolan ini mendapatkan 13 nominasi Oscar, bahkan saya yakin film ini akan memenangkan piala Oscar untuk katagori film terbaik.

Memang benar, film ini mengisahkan tentang biografi Oppenheimer. Dikisahkan Oppenheimer lahir pada tanggal 22 April 1904 di New York, Amerika Serikat. Dilahirkan dari keluarga imigran Yahudi-Jerman, Oppenheimer sempat memperoleh pendidikan tinggi kimia di Harvard University pada tahun 1922.

Oppenheimer (Cillian Murphy) melanjutkan paska sarjana di bidang fisika di Cambridge University. Yang membawa dirinya diterima bekerja di Laboratorum Cavendish, dan menjadi staff pemenang hadiah Nobel, J.J. Thomson.

Dari sinilah, Oppenheimer mulai meneliti tentang atom dan mendeteksi elektron. Oppenheimer yang kemudian pindah bekerja di Los Alamos Laboratory di Amerika Serikat, akhirnya direkrut untuk bergabung dalam proyek rahasia Manhattan, dengan tugas menciptakan bom atom.

Proyek Manhattan, adalah proyek rahasia pada Perang Dunia II dibawah pimpinan Jendral Leslie Groves Jr (Matt Damon). Sebagai lulusan paska sarjana fisika, Oppenheimer ditunjuk untuk ikut bergabung dalam proyek rahasia ini.

Setelah bertahun-tahin melakukan penelitian dan kalkulasi yang tepat, Oppenheimer dan timnya berhasil merancang dan mengembangkan bom atom.

Uji coba hasil ciptaan Oppenheimer dan tim,  dilakukan tanggal 16 Juli 1945 pada sebuah padang pasir di Amerika Serikat. Sebuah sejarah telah tercipta di dunia, Oppenheimer dan tim menyaksikan betapa hebatnya ledakan bom atom pertama di dunia ini dan kehancuran yang diakibatkannya.

Setelah melihat keberhasilan bom atom, Sekutu dibawah pimpinan Amerika Serikat mengultimatum Jepang, agar menyerah kalah. Bila tidak bersedia menyerah, maka dua bom atom akan dijatuhkan di dua kota  besar di Jepang.

Ultimatum Sekutu tidak menyebabkan nyali kaisar Jepang bergeming. Ultimatum itu tidak ditanggapi dengan serius. Murkalah Sekutu, maka diperintahkan pesawat membawa dua bom atom, dan dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Dampak bom atom sungguh luar biasa, ribuan orang terbunuh dan cacat akibat radiasinya. Kaisar Jepang yang tidak tahan melihat penderitaan rakyatnya, akhirnya menyerah pada Agustus 1945.

Memang Perang Dunia II berhasil diakhiri. Korban jiwa dari tentara Amerika Serikat, Inggris dan Jepang berhasil dihentikan. Pimpinan proyek Manhattan mendapat pujian tinggi dan menjadi warga kehormatan.

Sebaliknya, Oppenheimer dan tim sangat merasa bersalah dan bertanggung jawab terhadap  kehancuran dan kematian yang sangat mengerikan. Sebagai pencipta bom atom, Oppenheimer merasa dirinya sebagai sang penghancur. Sebagian  dunia tertawa karena perang berakhir, namun sebagian dunia menangis. Sementara yang lain hanya bisa diam. Perasaan Oppenheimer benar-benar hancur saat menerima tanda kehormatan pahlawan dari negaranya. Hiruk pikuk masyarakat yang mengelu-elukannya tidak sanggup menghibur hatinya yang demikian hancur melihat korban dari bom atom, ciptaannya.

Sutradara dan pendukung film "Oppenheimer" adalah Christopher Nolan, Emma Thomas, Charles Roven, Matt Damon, Cillian Murphy, dan lain-lain.

Moral dari cerita ini, manusia dapat menciptakan senjata pembunuh sekaligus pemusnah. Namun sebaiknya memikirkan dampak dari ciptaannya ini. Senjata boleh diciptakan, namun tidak berdasar pada pemikiran militer saja, faktor manusiawi juga perlu dipertimbangkan. Sesal kemudian tidak akan berguna. Manusia belajar untuk menjadi pintar, namun sebaiknya tidak untuk memusnahkan manusia lainnya.

Kita nantikan bersama pada tanggal 10 Maret 2024 (atau di Indonesia 11 Maret 2024). Semoga film "Oppenheimer" ini berhasil menyabet banyak piala Oscar.

Data Film

Judul: Oppenheimer (2023).

Tanggal beredar di Indonesia: 19 Juli 2023

Sutradara: Christopher Nolan

Nominasi: Golden Globe Award untuk Cinematic dan Box Office Achievement.

Budget: 100 juta USD

Distribusi : Universal Pictures

Adaptasi dari: American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun