Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Semes7a", Kisah 7 Pegiat Lingkungan

18 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 18 Oktober 2023   10:12 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia adalah seorang imam di desa Pameu, Banda Aceh. Dengan penuh kesabaran, ia mengedukasi warga desa akan bahaya penebangan hutan. Karena hutan yang gundul, akan mempercepat perubahan iklim, sehingga merusak lingkungan tempat hunian gajah liar Maka ia berupaya menggalakkan penanaman kembali hutan yang telah terlanjur gundul, sehingga bila pohon sudah tumbuh besar dapat menjadi habitat yang tepat bagi gajah liar, sehingga tidak akan mengganggu pemukiman penduduk.

2. Soraya Cassandra

Petani kota yang tinggal di Jakarta ini rajin melakukan gerakan penghijauan dengan penuh kreativitas. Masyarakat harus belajar dari alam dan menghijaukan halaman-halaman rumah di perkotaan menjadi kebun.

3. Iskandar Waworuntu

Ia bersama keluarganya di Yogyakarta menyebarkan ilmunya berkebun kepada siapa saja yang berminat. Ia menasehati warga untuk kembali ke alam (back to nature).

4. Tjokorda Raka Kerthyasa

Ia seorang budayawan di Ubud, Bali  ia bersama masyarakat Hindu di Bali menggunakan Hari Raya Nyepi sebagai titik tolak manusia menghormati alam. Dampak dari tidak beroperasinya industri, pemadaman listrik dan tidak beraktivitasnya manusia saat Hari Raya Nyepi sangat signifikan mengurangi tingkat emisi di Bali.

5. Agustinus Pius Imam

Ia adalah kepala dusun atau setingkat Lurah / Kuwu di Sungai Utik, Kalimantan Barat. Ia yang memahami adat daerah itu memanfaatkan adat untuk melestarikan hutan.

Bagi warga dusun, hutan atau tanah adalah Ibu, sedangkan air adalah darah. Demi menghormati Ibu dan darah, maka kerusaksn hutan harus diperbaiki. Programnya adalah penghutanan kembali.

6.Marselius Hasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun