Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ada Apa di Ruang Garasi?

26 September 2023   10:00 Diperbarui: 26 September 2023   10:13 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warna-warna untuk membuat warna latar belakang sudah disiapkan. Jadi kami tinggal mewarnai media water color dan kanvas. Dapat juga menggunakan kain. Alasan dicampur alkohol agar warna bisa mengikat pada media. Pada percobaan tanpa alkohol warna yang dihasilkan lebih tipis.

Mas Ari (dok: Taufik)
Mas Ari (dok: Taufik)

Setelah media diwarnai, kita tinggal menempelkan daun yang kita tata menurut selera seni kita. Agar bisa membentuk silhouette daun, harus ditekan (press) bisa menggunakan bingkai foto, lalu dijemur 2 jam.

Setelah kering, dicuci dengan air deterjen dan daun dilepas, maka akan muncul warna dari bekas tempelan daun.

Cyanotype

Sedang cyanotype menggunakan media kanvas, kertas aquarel, atau kertas HVS yang diberi minyak goreng, atau bisa juga menggunakan negatf film. Prinsipnya media harus mempunyai pori-pori yang menyerap.

Bahan pewarna dicampuri bahan kimia potasiun cyanida atau feric amonium citrat. Karena menggunakan bahan kimia saat mewarnai media harus menggunakan sarung tangan plastik agar tidak menimbulkan rasa gatal pada kulit.

Setelah pewarnaan dasar selesai, kita kembali menempelkan daun sesuai selera kita. Karena bingkai foto habis, maka digunakan penjepit untuk menekan Dan dijemur selama 7 menit.

Setelah kering cukup dicuci dengan air biasa.

Saat workshop mbak Kana dibantu oleh mas Ari yang dengan sabar membimbing kami.

Setelah iishoma, kami melanjutkan dengan worksop kedua:Voxel.

Voxel Art

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun