Warna-warna untuk membuat warna latar belakang sudah disiapkan. Jadi kami tinggal mewarnai media water color dan kanvas. Dapat juga menggunakan kain. Alasan dicampur alkohol agar warna bisa mengikat pada media. Pada percobaan tanpa alkohol warna yang dihasilkan lebih tipis.
Setelah media diwarnai, kita tinggal menempelkan daun yang kita tata menurut selera seni kita. Agar bisa membentuk silhouette daun, harus ditekan (press) bisa menggunakan bingkai foto, lalu dijemur 2 jam.
Setelah kering, dicuci dengan air deterjen dan daun dilepas, maka akan muncul warna dari bekas tempelan daun.
Cyanotype
Sedang cyanotype menggunakan media kanvas, kertas aquarel, atau kertas HVS yang diberi minyak goreng, atau bisa juga menggunakan negatf film. Prinsipnya media harus mempunyai pori-pori yang menyerap.
Bahan pewarna dicampuri bahan kimia potasiun cyanida atau feric amonium citrat. Karena menggunakan bahan kimia saat mewarnai media harus menggunakan sarung tangan plastik agar tidak menimbulkan rasa gatal pada kulit.
Setelah pewarnaan dasar selesai, kita kembali menempelkan daun sesuai selera kita. Karena bingkai foto habis, maka digunakan penjepit untuk menekan Dan dijemur selama 7 menit.
Setelah kering cukup dicuci dengan air biasa.
Saat workshop mbak Kana dibantu oleh mas Ari yang dengan sabar membimbing kami.
Setelah iishoma, kami melanjutkan dengan worksop kedua:Voxel.
Voxel Art