Untuk masuk ke area TMII, kita harus membeli tiket secara daring. Lalu kita akan mendapatkan kode QR yang harus ditunjukkan kepada petugas yang menjaga pintu masuk.
Sebelum menaiki angkling, sebaiknya kita merencanakan terlebih dulu tujuan yang akan kita kunjungi. Dalam waktu setengah ataupun satu hari rasanya tidak akan mampu mengunjungi seluruh area TMII, karena sangat luas.
Ada 33 pavilion rumah adat sesuai jumlah provinsi di Indonesia. Yang nantinya akan dilengkapi hingga 38 pavilion sesuai jumlah provinsi saat ini. Selain itu juga terdapat 19 museum, seperti Museum Indonesia (baru direvitalisasi), Hakka, Transportasi, Komodo, Perangko, dan lainnya. Lalu ada Taman Burung yang iuga baru direvitalisasi. Yang trrmasuk baru ada Menara Pandang, dimana kita dapat memandang peta Indonesia dari ketinggian.
Yang paling spektakuler ditengah area TMII terdapat sebuah danau, yang terdapat peta Indonesia untuk menunjukkan secara miniatur wilayah Indonesia. Tempat ini dikelilingi lintasan jogging track, dan pada malam hari ada pertunjukan air mancur menari (Dancing Fountain), yang merupakan wahana baru yang barusan diresmikan.
Bila kita ingin mengelilingi TMII dari ketinggian, kita dapat menaiki sky train, juga dapat menyaksikan film dengan teknologi IMAX di theater keong emas.
Beberapa pavilion yang direkonendasikan adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Papua. Untuk menuju pavilion, kita dapat menaiki angkling atau berjalan kaki.
Inilah gambaran singkat mengenai TMII yang selalu menampilkan atraksi baru dari waktu ke waktu.
Yuk pahami Indonesia dengan cepat dan lengkap melalui TMII. Selamat berwisata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H