Indonesia baru saja menjadi tuan rumah KTT Asean. Bila kita menerima tamu dari negara-negara Asean (Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, Brunei Darusssalam, dan Timor Leste) di Jakarta, akan diajak kemanakah mereka?
Selain makan siang dan makan malam di sentra-sentra kuliner atau mall, kita juga perlu mengajak mereka berwisata di sekitar Jakarta.
Pada dasarnya ada lima lokasi wajib yang harus diperlihatkan kepada para tamu di Jakarta, yakni Monumen Nasional (Monas), Kota Tua, Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Untuk dapat menikmati ke lima destinasi wisata ini secara optimum, paling tidak kita harus menyediakan waktu minimal 2 hari. Bila masih ada waktu boleh ditambah destinasi lain, seperti museum nasional, museum uang, museum wayang dan daerah-daerah ikonik.
Daerah ikonik pada umumnya terkait dengan budaya, misal Setu Babakan untuk melihat budaya Betawi, Glodok untuk melihat budaya Tionghoa, Cikini untuk melihat budaya Arab, Melawai untuk melihat budaya Jepang, Senopati untuk melihat budaya Korea, dan Gereja Tugu untuk melihat budaya Portugis.
Untuk singkatnya kita akan membahas salah satu dari lima destinasi utama, yaitu membahas TMII. Disebut "TMII Baru", karena banyak revitalisasi dari TMII sebelumnya. Sebelum masuk pada bahasan detail mengenai TMII, baiklah kita bahas secara singkat mengenai empat destinasi utama.Â
Monas adalah tugu dengan puncaknya berupa api terbuat dari emas adalah ikon kota Jakarta, seperti halnya Menara Kembar (Twin Tower) di Kuala Lumpur, Malaysia. Lalu Kota Tua adalah area dengan banyak gedung berarsitektur Eropa, diantaranya terdapat Museum Sejarah Jakarta. Pelabuhan Sunda Kelapa, kita melihat ratusan perahu dianaranya pinisi. Ancol  adalah area rekreasi untuk anak-anak yang memiliki banyak wahana permainan, mirip Disneyland.
TMII (Taman Mini Indonesia Indah) adalah sarana untuk mengenalkan Indonesia secara cepat. Untuk menuju TMII, kita dapat menggunakan LRT atau bus Trans Jakarta. Lebih baik kita menggunakan transportasi umum karena mobil pribadi berbahan bakar fosil dilarang mendekati area TMII. Bila kita menggunakan mobil pribadi harus diparkir jauh dari area TMII Â Lebih dekat menggunakan transportasi umum. Untuk berkeliling TMII sudah disediakan angkling (angkutan keliling) berupa mobil listrik terbuka yang dapat memuat 16-20 pengunjung.
TMII dibangun atas inisiatif Ibu negara Presiden RI kedua, yaitu Ibu Tien Soeharto. Mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan tahun 1975. Semula dioperasikan oleh Yayasan, kini dioperasikan oleh Sekretariat Negara.