Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Laki-laki Bisa Ngidam Juga

3 Agustus 2023   05:00 Diperbarui: 3 Agustus 2023   07:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngidam ( sumber : alodokter.com)


Tantangan untuk menyambut ulang tahun Komik ke 9, komunitas penggemar film di Kompasiana cukup menggelitik. Temanya "Ngidam". Ngidam dalam bahasa Jawa artinya perempuan hamil yang minta sesuatu pada suaminya. Biasanya makanan atau barang sederhana yang sulit dicari, bahkan ada permintaan yang tidak wajar. Dan menurut mitos bila permintaan tidak dipenuhi, bila bayinya lahir akan ngeces, alias selalu mengeluarkan air liur

Tetapi laki-laki pun bisa ngidam juga, namun dalam arti keinginan yang kuat untuk menonton film tertentu.

Karena saat masih duduk dibangku SD, muncul sebuah komik (cerita bergambar) tentang super hero Indonesia yang pertama yaitu Si Buta dari Gua Hantu karya Ganes TH kira-kira tahun 1967.

Karena era 1970-an film silat sedang laris-larisnya, cerita si Buta dari Gua Hantu yang merupakan komik aksi yang mengadopsi silat Banten cukup laris juga.

So Buta dari Gus Hantu (sumber: kincir.com)
So Buta dari Gus Hantu (sumber: kincir.com)

Saya pun termasuk yang menggemari membaca komik Si Buta dari Gua Hantu meski dengan cara menyewa di lapak-lapak penyewaan komik. Dari mulai si Buta dari Gua Hantu di Banten (dulu masih termasuk Jawa Barat), hingga berkelana ke Borobudur, Bromo, Bali,dan Tambora. 

Komik selanjutnya mulai tidak diikuti lagi karena sudah lebih fokus dengan pendidikan yang makin sulit di SMP dan SMA. Memang masih pernah mendengar adanya cerita tentang "Reo Manusia Srigala", namun sudah tidak mengikuti lagi, alias tidak membaca lagi.

Cerita pada komik ini naik ke layar lebar atau di filmkan oleh sutradara Lilik Sudjio pada 1970 dengan artis Ratno Timoer, Maruli Sitompul, dan Kusno Sudjarwadi. Saat itu saya masih duduk di SD kelas 6. Karena penasaran ingin melihat visualisasi komik menjadi film, saya berkeinginan kuat untuk menonton filmnya. Atau dapat diidentikkan dengan perempuan hamil yang sedang Ngidam. 

Setelah dapat menonton filmnya baru merasa puas, meski aksi silatnya belum sebagus film-film silat Hong Kong, masih tampak kaku. Meski adegan perkelahian dilakukan oleh stuntman (peran pengganti artis) oleh jagoan bela diri.

Film pertama mengadopsi utuh dari komik, dimana Badra Mandrawata yang sudah  bertunangan dengan Marni, harus berpisah karena desanya diganggu oleh  penjahat bernama Mata Malaikat.

Setelah Badra mempelajari silat dan berhasil mengalahkan Mata Malaikat, diketahuinya kalau Marni sudah menikah dengan laki-laki lain. Karena patah hati, Badra lalu berkelana dengan pakaian dari kulit ular, menggunakan ikat kepala, menggunakan senjata tongkat batu dan diikuti seekor monyet yang setia.

Berturut-turut, saya selalu menantikan serial film, seperti "Misteri di Borobudur" (1972), "Sorga yang Hilang" (1977) dan "Duel di Kawah Bromo (1977). Ini adalah  film terakhir yang saya saksikan. Kualitas aksinya makin bagus, karena terus diperbaiki

Saat muncul film "Bangkitnya si Mata Malaikat" (1985/1988) yang diperankan oleh Advent Bangun, dan "Neraka Perut Bumi" (1985) yang disutradarai oleh Ratno Timoer, saya sudah tidak menonton lagi.

Demikian pula saat muncul sinetron dengan cerita tentang "Reo Manusia Srigala" yang diperankan oleh Hadi Leo, saya juga sudah tidak menonton.

Kabarnya, Bumilangit setelah nemproduksi "Gundala" (2019), film ini saya tonton. Akan nemproduksi "Bangkitnya "Si Buta dari Gua Hantu" (2020) tapi sepertinya terkendala pandemi.

Inilah kisahku tentang Ngidam atau keinginan yang kuat untuk menonton film "Si Buta dari Gua Hantu '. Baru sadar bahwa "Ngidam" ternyata adalah judul film pendek yang sedang digarap komunitas Komik. Semoga sukses dengan film pendeknya, Dan selamat ulang tahun Komik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun