Karena kurang hati-hati Lado terjatuh diantara roda-roda penggerak jembatan. Sang ayah berhadapan pada dua pilihan berat, menyelamatkan Lado putra semata wayangnya, atau menurunkan jembatan untuk menyelamatkan ratusan nyawa penumpang kereta api, yang isinya beraneka ragam manusia, dari pedagang, karyawan, perampok bahkan pengidap narkoba.
Sang ayah akhirnya memilih pilihan kedua menurunkan jembatan dan menyelamatkan ratusan penumpang kereta api. Selamatlah kereta api melalui jembatan yang telah diturunkan. Namun penumpang didalam kereta api bertanya-tanya ketika melihat seorang laki-laki yang menangis teraedu-sedu sambil memeluk mayat putranya.
Para penumpang kereta api tidak ada yang  mengetahui peristiwa sebenar
nya, mereka hanya terheran-heran melihat lelaki dalam duka itu.
Sebuah pilihan yang berat, namun dengan pilihannya sang ayah berhasil menyelamatkan ratusan penumpang kereta api. Sementara terjadi korban tunggal, justru anak satu-satunya yang sangat dicintainya.
Film ini sangat tepat ditonton bertepatan dengan perayaan Idul Adha. Identik dengan Nabi Ibrahim yang tetap setia pada Allah meski dicobai harus nengurbankan putra tunggalnya, Nabi Ismail.
Film ini sangat tepat bila diganjar banyak penghargaan, karena kisahnya yang sangat menyentuh hati siapapun yang menyaksikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H