Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Most, Pilihan yang Sulit

29 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   05:19 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena kurang hati-hati Lado terjatuh diantara roda-roda penggerak jembatan. Sang ayah berhadapan pada dua pilihan berat, menyelamatkan Lado putra semata wayangnya, atau menurunkan jembatan untuk menyelamatkan ratusan nyawa penumpang kereta api, yang isinya beraneka ragam manusia, dari pedagang, karyawan, perampok bahkan pengidap narkoba.

Sang ayah akhirnya memilih pilihan kedua menurunkan jembatan dan menyelamatkan ratusan penumpang kereta api. Selamatlah kereta api melalui jembatan yang telah diturunkan. Namun penumpang didalam kereta api bertanya-tanya ketika melihat seorang laki-laki yang menangis teraedu-sedu sambil memeluk mayat putranya.

Para penumpang kereta api tidak ada yang  mengetahui peristiwa sebenar

nya, mereka hanya terheran-heran melihat lelaki dalam duka itu.

Sebuah pilihan yang berat, namun dengan pilihannya sang ayah berhasil menyelamatkan ratusan penumpang kereta api. Sementara terjadi korban tunggal, justru anak satu-satunya yang sangat dicintainya.

Film ini sangat tepat ditonton bertepatan dengan perayaan Idul Adha. Identik dengan Nabi Ibrahim yang tetap setia pada Allah meski dicobai harus nengurbankan putra tunggalnya, Nabi Ismail.

Film ini sangat tepat bila diganjar banyak penghargaan, karena kisahnya yang sangat menyentuh hati siapapun yang menyaksikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun