Karyawan yang bersikap "quiet quitting" biasanya kurang disukai, karena dianggap terlalu pasif dan sulit diajak maju sehingga menjadi prioritas untuk digeser, meski tidak mempunyai kesalahan.
Jadi, hati-hatilah, selain harus cakap bekerja, kita juga harus ringan tangan dengan senang hati melaksanakan tugas-tugas tambahan agar mendapatkan nilai tambah di mata atasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!