Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makna Puasa dan Pantang

16 April 2022   06:30 Diperbarui: 16 April 2022   06:40 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun kita menjalankan puasa dan pantang, hendaknya jangan menunjukkan wajah atau sikap yang lemas dan kuyu, justru perlihatkan wajah yang  berseri, karena tubuh kita lebih betsih. Biarlah yang mengetahui kita sedang menjalankan puasa dan pantang hanya antara kita dan Tuhan.

Jadi, kita akan menyambut kebangkitan Yesus dengan hati bersih yang dimplementasikan dalam Hari Tri Suci, yaitu menghayati kisah sengsara Yesus (Kamis Putih), kematian Yesus di kayu salib (Jum'ar Agung) dan kebangkitan Yesus (Paskah).

Selamat merayakan Paskah 2022 bagi yang meayakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun