Pada film BOS ini juga terdapat adegan kemanusiaan yang sangat mengharukan saat Musa harus menolong 'musuhnya' Kapten John Wright, meski ia mempunyai kesempatan untuk membunuhnya (Musa selalu ingat pesan terakhir  almarhumah ibunya). Kapten John Wright akhirnya yang menolong Musa dengan mencegab anak buahnya yang akan menembak mati Musa.
Selain tokoh fiktif, film BOS juga memunculkan tokoh-tokoh sejarah perjuangan Indonesia, diantaranya Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain yang mengobarkan semangat juang arek-arek Suroboyo agar para pemuda Indonesia  berani melawan Belanda dan Sekutu, meski dengan persenjataan seadanya.
Meski korban akibat perang di Surabaya ini tidak seimbang, namun sangat memalukan bagi tentara Sekutu, korban di pihak Belanda dan Sekutu 1.500 orang (termasuk seorang Jenderal) sedangkan dari pihak pejuang Indonesia sekitar 16.000 orang.
Penghargaan karya film
Pesan yang tersirat dalam film ini adalah
 "tiada kemenangan dalam suatu peperangan", dan film ini sarat dengan adegan yang membakar  semangat cinta tanah air dan perdamaian.
Film BOS diakui gagal secara komersial di pasar nasional oleh Aryanto Yuniawan, namun yang membustnya bangga adalah berhasil meraih tidak kurang dari 36 penghargaan dan nominasi dari sejumlah festival film di manca negara, diantaranya Best Animation pada Hollywood International Motion Pictures Film Festival (2018), Best Animation Film pada European Cinematography Awards (2018), dan lain-lain.
Meski banyak film animasi global yang menarik, namun karya produser dan sutradara Indonesia ternyata patut dapat dibanggakan hasil karyanya. Ditunggu karya-karya animasi anak bangsa berikutnya, termasuk yang dengan versi 3D.
Data Film
Genre : Animasi 2D, drama, perang
Produser & Penulis : Aryanto Yuniawan
Produksi: MSV Pictures