Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Usia 25 Tahun Tiap Generasi Beda-beda

11 Mei 2021   11:03 Diperbarui: 11 Mei 2021   11:14 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti berbeda kondisinya, jadi cuitan netizen ini tidak dapat dijadikan patokan. Yang terpenting, saat mencapai usia 25 tahun Anda harus sudah lebih dewasa dan lebih pandai menjaga emosi. Memiliki tabungan untuk kondisi darurat, misal perusahaan dimana Anda bekerja sekarang kolaps atau kena PHK, dan mulai memikirkan tabungan pensiun karena usia kerja di Indonesia sangat pendek hanya 55 tahun. Dengan memiliki tabungan pensiun, Anda mssih bisa hidup.layak meski sudah tidak bekerja lagi.

Belajar dari pengalaman pribadi, jujur saja penulis  boros untuk wisata. Berpetualang ke pelosok dalam negeri hingga luar negeri. Bila bisa kembali ke usia 25 tahun lagi yang penulis ingin lakukan adalah serius membina hubungan dengan lawan jenis alias mencari pacar sebagai calon pendamping hidup.

Inilah kisah pengalaman saat mencapai usia 25 tahun. Silakan ditiru yang positif dan jangan ditiru yang kurang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun