Sekarang masih berjangkit pandemi Covid-19. Bila ingin berwisata, belum tentu ada pesawat yang akan menerbangkan Anda ke Amerika Latin, paling yang bisa Anda lakukan mengikuti tour virtual. Daripada sekedar tour virtual yang 1 jam tak berbekas, lebih baik membeli dan membaca buku wisata karya Taufik Hidayat yang berjudul "Sombrero, Diablo Rojo & Tango".Â
Buku setebal 240 halaman ini membedah dengan tuntas jalan-jalan di tiga negara Amerika Latin, yakni Mexico yang berada di Amerika Urara, Argentina yang berada di Amerika Selatan dan Panama yang berada di Amerika Tengah. Meski buku ini belum membahas secara lengkap semua negara di Amerika Latin seperti Columbia, Venezuela, Bolivia dan Cuba, namun sudah cukup mewakili suasana dan budaya Amerika Latin.
Mexico
Negara pertama yang dikunjungi adalah Mexico, negara ini diwakili oleh Sombrero pada judul buku ini. Sombrero adalah topi lebar khas petani Mexico.
Negara ini indah hanya faktor keamanan kurang terjamin. Banyak terjadi kriminalitas di negara yang menganggap orang kulit putih sebagai dewa. Bila Anda memiliki rambut keriting, siap-siap dipanggil "chino".
Bila di banyak negara kawasa0 pelacuran disebut kawasan lampu merah hati-hati di Mexico justru berwarna pink. Di Mexico, Anda akan menemukan Zocalo sebuah alun-alun terluas no 3 di dunia.
Anda juga akan menjumpai sebuah gereja yang dibangun dengan merobohkan kuil Aztec. Rasakan surga belanja di Mercado de La Ciudadela. Dan di negara yang banyak kedatangan wisatawan religi beragama Katolik ini, hati-hati agar tidak tersesat saat mengunjungi Basilika Our Lady of Guadalupe yang sangat ramai pengunjungnya.
Di Mexico ada jalan paling menyeramkan atau disebut jalan orang mati saat menuju piramida Teotihuacan. Sebagai cindera mata khas Mexico, Anda dapat berburu Ponco atau selimut khas Mexico.Â
Obat kuat di Mexico berbentuk kaktus dan diperagakan orang berponco dan sombrero. Mau mencicipi kuliner khas Mexico, cobalah Burrito dan Taco.
Argentina