Polan termasuk orang yang rajin beribadat, namun kurang banyak bersyukur. Dalam doanya, Polan memohon; "Tuhan, jangan buat susah hidupku, biarlah saya kipas-kipas saja dan uang datang menghampiriku."
Tuhan mengabulkan doanya, berubahlah nasib Polan menjadi seorang penjual  sate.
Polan kurang puas, dan berdoa lagi: " Tuhan, biarlah saya cukup menggoyangkan kaki dan datanglah rezeki  menghampiriku.:
Tuhan mengabulkan doanya, maka berubahlah Polan menjadi seorang penjahit.
Polan masih merasa tidak puas, iapun berdoa lagi: "Tuhan, ubahlah nasibku menjadi orang yang dengan berdiam diri, rezeki menghampiriku."
Tuhan yang maha pemurah mengabulkan doa Polan, maka berubahlah Polan menjadi seorang penjaga WC umum.
Polan masih belum.puas, iapun memanjatkan doa : "Tuhan, ubahlah nasibku agar bisa memerintah orang kaya."
Tuhan yang maha baik mengabulkan doa si Polan, dan berubahkah nasib si Polan menjadi seorang tukang parkir.
Polan tetap merasa tidak puas, iapun berdoa: "Tuhan, jadikan saya seorang yang disegani banyak orang."
Doa Polan dikabulkan, berubahlah nasibnya menjadi seorang Debt Collector.
Polan tetap merasa belum puas, meski doanya selalu dikabulkan. Maka iapun mengajukan permohonan baru: "Tuhan, jadikan saya seorang yang memiliki banyak pengikut dan pengikutku selalu mematuhi perintahku."
Tuhan tetap bermurah hati, diubahlah nasib Polan menjadi gembala itik.