Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Hal yang Harus Diwaspadai pada Kencan Daring

17 Oktober 2020   17:19 Diperbarui: 17 Oktober 2020   17:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lulus verifikasi, cobalah mempelajari sifatnya. Apakah Anda dapat memahami sifat lawan jenis Anda ini. Bila sifatnya sesuai dengan yang Anda harapkan bolehlah pertemanan dilanjutkan.

3. Uji keseriusannya

Bila sifat sudah sesuai, mulailah melakukan uji keseriusan. Anda bisa mengajak video call, chatting daring menggunakan video (contoh -Zoom atau Google Meet atau Microsoft Teams) atau yang paling sederhana menggunakan Instagram. Disini Anda dapat menguji kebenaran lawan jenis karena Anda dapat melihat mimik dan gerak geriknya melalui video.

Bahkan bila Anda belum yakin untuk menguji keseriusannya, ajaklah temu darat. Sebaiknya saat temu darat, Anda harus ditemani seorang teman agar masih ada yang diajak berdiskusi dan Anda tidak terkecoh oleh ketampanan atau kecantikan semata. Memang uji keseriusan ini memerlukan biaya yang cukup besar, apslagi bila lawan jenis berdomisili di luar kota atau luar negeri.

Anda tidak boleh terlalu pelit mengeluarkan dana awal daripada terlanjur cinta akan lebih sulit saat akan memutuskan hubungan bila ternyara tidak sesuai.

4. Komunikasikan dengan keluarga

Meski Anda sudah tergolong dewasa, kehidupan di Indonesia untuk sebuah perkawinan tetap masih terkait keluarga. Daripada Anda sudah jatuh cinta berat, lebih baik lebih dini mengkomunikasikan dengan keluarga.

5. Hindari Permintaan Materi

Bila perkenalan baru terjalin, lalu salah satu pihak sudah mulai mengajukan permintaan materi, patut dipertimbanghan. Apakah ini jalinan kasih atau ingin menjadikan Anda sebagai  yayasan sosial. Permintaan paling sederhana minta pulsa saja kurang etis (ingat kasus Mama minta pulsa).

Bila tips-tips ini sudah dilewati, silakan menjajagi hati. Bila memang cocok, tidak ada salahnya untuk dilanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ingatlah, yang paling penting waspada selalu dan jangan terlalu cepat bermain hati. Sakit hati itu susah lho obatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun