Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sombong

14 Oktober 2020   22:35 Diperbarui: 14 Oktober 2020   22:37 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sombong (sumber: republika.co.id)

Sebuah pepatah Tiongkok kuno mengatakan "Saat banjir, ikan makan semut. Namun ketika banjir surut, semut makan ikan." Pepatah ini mengajarkan pada Anda bahwa waktu akan nembuktikan. 

Itulah sebabnya Anda jangan mudah menyombongkan diri, jangan bersikap arogan. Suatu saat Anda sedang di atas, namun suatu saat Anda akan turun ke bawah. Saat sedang di atas jangan semena-mena, saat sedang di bawah jangan lantas berputus asa, mudah menyerah, sebab kesempatan baik pasti akan datang.

Sebuah kisah tragis dari negara Brazil, Tancredo Neves pernah berujar dengan angkuhnya, asalkan dia mampu meraih 500.000 susra dalam Pemilihzn Umum, maka Tuhanpun tidak dapat membatalkannya menjadi Presiden Brasil.

Pada Pemilihan Umum akhirnya Neves mampu meraih 500.000 suara dan akan dilantik menjadi Presiden, namun naas Neves jatuh sakit dan meninggal dunia.

Kisah lain dari Romawi, raja Herodes Agripa I juga sangat sombong seperti  kakeknya raja Herodes. Ia membunuh dan memenjarakan rakyatnya dengan semena-mena. Hal itu dilakukannya hanya untuk memuaskan hatinya. Herodes Agripa I merasa dia adalah raja yang paling berkuasa. Namun suatu ketika Herodes Agripa I jatuh dan meninggal seketika dan jasadnya habis dimakan cacing.

Dua contoh di atas mengingatkam Anda agar jangan menjadi orang yang sombong dan arogan. Kekuasaan, kejayaan, kekayaan dan kepandaian yang Anda miliki karena sifat sombong akan mengubah sifat Anda.

Kekuasaaan adalah sebuah tanggung jawab, oleh sebab itu jadilah orang yang rendah hati.

Dengan mengacu contoh-contoh diatas, apakah Anda masih ingin menyombongkan diri ? Bagaimana cara Anda menyingkirkan  kesombongan dan  menjadi pribadi yang rendah hati?

Peliharalah sikap rendah hati di dalam kehidupanmu  dan hindari segala kesombongam.

Lakukan terus introspeksi diri  bila masih tersisa kesombongan pada diri Anda, buanglah jauh-jauh. Jadilah orang yang selalu rendah hati dan menaruh hormat pada orang lain. Psda saat Anda menjadi sombong, di situlah awal kehancuran Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun