Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ashfall", Film Drama Bencana dengan Harapan Penyatuan Korea

31 Desember 2019   11:10 Diperbarui: 2 Januari 2020   19:46 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesor Kang yang sudah mengundurkan diri dari universitasnya, karena dianggap tidak sejalan dengan misi universitasnya ditemukan sedang berbenah untuk meninggalkan Korea Selatan untuk migrasi ke Amerika Serikat. Apalagi profesor Kang sudah memegang paspor Amerika Serikat.

Jeon dengan susah payah berupaya membujuk profesor Kang agar bersedia membantu mengatasi bencana alam ini meski dengan probabilitas keberhasilan hanya 3,4 %. 

Setelah profesor Kang bersedia, Jeon masih harus membujuk Presiden untuk menyetujui misi penyelamatan yang faktor keberhasilannya sangat kecil sekecil elektabilitasnya saat pemilihan Presiden.

Misi penyelamatan yang diusulkan profesor Kang adalah dengan cara menembakkan nuklir ke bagian inti gunung berapi guna mencegah erupsi berikutnya guna mencegah gempa bumi yang lebih dahsyat.

Setelah Presiden menyetujui menjalankan misi tersebut, masalah berikutnya adalah menyiapkan pasukan untuk "mencuri" nuklir dari Korea Utara. Nuklir-nuklir ini sebenarnya sudah dilucuti atau dinonaktifkan terkait perjanjian Korea Utara dan Amerika Serikat. 

Kapal induk Amerika Serikat sedang dalam perjalanan untuk mengambil alih nuklir-nuklir tersebut dan diletakkan di sebuah lokasi rahasia yang hanya diketahui oleh seorang warga Korea Utara yang menjadi pejabat pada Kementerian Pertahanan Tiongkok, bernama Lee Joon Pyeong (Lee Byung Hun). Ia sedang ditahan oleh Pemerintah Korea Utara.

Kapten Jo terpilih untuk memimpin misi pencurian nuklir ini, karena dia salah satu tentara yang pernah mendapatkan pelatihan tentang pelucutan nuklir. Atas perintah Presiden segera diberangkatkan satu team pasukan dengan pimpinan Kapten Jo menuju Korea Utara.

Kapten Jo bersedia memimpin misi penyelamatan ini setelah mendapat jaminan dari Pemerintah Korea Selatan bahwa istrinya dimasukkan sebagai warga VIP untuk dievakuasi keluar Korea Selatan dalam kondisi darurat.

Pertama-tama Kapten Jo dan timnya mendobrak penjara tempat Lee Byung Hun ditahan. Lee seorang tahanan yang licik dan licin. Beberapa kali ia berhasil memperdayai Kapten Jo dan timnya dan sukses melarikan diri karena menunjukkan jalan yang salah.

Namun Kapten Jo dengan taktis berhasil menemukan keberadaan Lee dan lokasi penyimpanan nuklir. Mereka berhasil melucuti hulu nuklir untuk kemudian dibawake lokasi yang ditunjukkan oleh professor Kang.

Saat itu Lee masih melakukan transaksi pada pihak Korea Utara guna menyerahkan hulu nuklir tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun