Bisnis atau Economic Bubble ?
Bila Anda memperhatikan perkembangan bisnis warung kopi susu kekinian, Anda akan terkaget-kaget, hampir tiap dua minggu buka warung kopi  susu kekinian baru. Jarak antar warung kopi susu makin dekat, merek yang muncul aneka ragam, sehingga mungkin Anda bingung memilih mau beli yang mana.
Menu yang disajikan atau ditawarkan rata-rata sama, hanya penggunaan istilah yang berbeda. Kalau ada warung kopi susu kekinian yang berkreasi menambahkan menu baru, dengan sigap semua warung kopi susu kekinian memajang menu yang sama. Contohnya, kopi susu dengan gula aren, dengan cepat ditawarkan oleh hampir semua warung kopi susu kekinian.
Kalau beberapa puluh tahun silam, warung kopi susu kekinian dikuasai jagoan waralaba global seperti Starbucks, Coffee Bean, Gloria Jeans Coffee , Excelso dan sejenisnya, yang disusul waralaba nasional sekelas Bengawan Solo, Kapal Api, Warung Kopi Batavia dan sejenisnya. Maka kini start up juga mulai masuk ke bisnis warung kopi susu kekinian seperti Kopi Kenangan.
Ciri kopi susu kekinian start up, mereka lebih menonjolkan emotional branding, membangkitkan kenangan masa lalu, harga sesuai kantong anak muda dan tanpa tempat duduk ber pendingin udara serta wi-fi. Pelanggan rela antre dan membawa gelasnya untuk diseruput sambil jalan-jalan di mall atau di dalam mobil.
Jadi sangat berbeda dengan waralaba global dan nasional yang menyediakan ruangan yang cozy, ber AC dan wi-fi yang kencang. Disini yang diutamakan prestise dan kenyamanan diikuti dengan harga premium.
Warung kopi susu kekinian sangat beragam dari kelas lima ribuan (hampir sama dengan harga kopi tubruk di warung Tegal) hingga dua puluh ribuan (bagi warung kopi kekinian ber merek terkenal). Pelanggan juga hendaknya pandai memilih warung kopi kekinian mana yang menggunakan bahan-bahan berkualitas atau bahan asal-asalan. Hukum bisnis dari zaman baheula, ada harga ada rupa, masih tetap berlaku.
Apakah bisnis warung kopi susu kekinian hanya merupakan economic bubble yang suatu saat akan pecah dan sirna? Menurut pendapat penulis, bisnis warung kopi susu kekinian, memiliki keuntungan tersendiri seandainya bubble-pun tidak secepat bisnis lainnya untuk sirna.Â
Karena para coffee-holic atau pecinta kopi akan tetap minum kopi. Warung kopi susu kekinian yang tidak memiliki kekuatan merek yang diramalkan pelan-pelan akan tergusur.
Passion