Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Gundala", Film Patriot yang Lebih Realistis dari Komiknya

30 Agustus 2019   08:44 Diperbarui: 30 Agustus 2019   09:05 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Gundala (sumber: www.soundtracklist.com)

Suatu hari hujan lebat dengan banyak petir, Sancaka tersambar petir. Pada sebuah perkelahian karena Sancaka membela pedagang pasar, ia kembali dikeroyok preman. Pada saat terpojok, telapak tangannya mampu mengeluarkan petir sehingga lawannya sebanyak 30 orang di buat menyerah kalah.

Kena Petir (sumber: Screenplay Films )
Kena Petir (sumber: Screenplay Films )

Film dibuat lebih realistis, berbeda dengan komiknya yang mengaitkan Sancaka dengan kerajaan petir. Dan pada film ini kekuatan lain Gundala yang mampu berlari secepat kilat belum dimunculkan. Menurut komiknya, kemampuan berlari cepat ini berasal dari Batara Bayu.

Kekuatan Gundala adalah mampu mengeluarkan petir dari telapak tangannya, bergerak secepat kilat dan jago bela diri (silat).

Lawan utama Gundala pada film ini adalah Pengkor (Bront Palarae) seorang pimpinan mafia, yang menguasai wakil-wakil rakyat. Pengkor tidak segan-segan menghabisi karier wakil rakyat yang tidak mau bekerja sama dengannya. 

Pengkor menyuntikkan cairan anti moral ke dalam beras yang berakibat fatal bagi ibu-ibu hamil yang nantinya akan melahirkan anak-anak yang tidak bermoral, sehingga merusak satu generasi.

Pada akhir film sempat dimunculkan lawan-lawan Gundala dalam komik, seperti Ghazul / Ghani Zulham (Ario Bayu) pada komik tokoh ini baru muncul dalam "Dokumen Tjandi Hantu" (1969) dan Ki Walawuk - "Dr. Jaka dan Ki Wilawuk" (1975). Sepertinya bakalan ada sekuelnya film Gundala kali ini, kita nantikan saja bersama.

Satu-satunya pahlawan super teman Gundala yang sudah tampil pada film ini adalah Merpati ("Pangkalan Pemunah Bumi", 1977, "Penganten Buat Gundala", 1977 dan "Bulan Madu di Planet Kuning", 1978). Meski masih belum tampil sebagai pahlawan super dan hanya berujud Wulan yang membela pedagang pasar.  

Petir dari telapak tangan (sumber: Screenplay Films )
Petir dari telapak tangan (sumber: Screenplay Films )

Meski tidak sebagus seragam pahlawan super besutan Marvel, Gundala juga memiliki ciri khas, yakni memakai masker yang menutupi mulut dan hidung, mengenakan helm dan kaca mata. 

Baju dan celana kecoklatan, balutan di lengan, bahu dan paha, pelindung lutut, dan sepatu hitam bertali. Konon kabarnya, baju seragam dipesan dari Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun