Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner Khas Sumatra Utara Memang Harus Dicoba

13 Agustus 2019   12:22 Diperbarui: 13 Agustus 2019   13:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darwin, warga Jakarta asal Sumatera Utara adalah salah satu pengunjung Festival Kuliner Serpong (FKS) 2019. Ia baru saja menghabiskan satu porsi Bihun Kari. Bihun Kari adalah salah satu diantara sekian banyak kuliner khas Sumatera Utara yang dijajakan di arena FKS 2019 bersama kuliner pulau Andalas lain serta puluhan kuliner nusantara jawara dari Jawa, Bali dan Kalimantan.

Bihun Kari adalah satu porsi bihun dengan lauk pilihan daging ayam atau bebek yang disiram kuah kari. Memang cita rasa kuliner India menyeruak di sini.

Selain Bihun Kari juga ada Bihun Bebek yang lebih condong ke cita rasa kuliner Tionghoa. Keduanya disajikan di kota asalnya, Medan.

Yuk kita kenali bersama, apa saja kuliner andalan Sumatera Utara. Banyak budaya yang mempengaruhi citarasa kuliner Sumatera Utara, ada Tionghoa, India, Melayu, Jawa dan Batak.

Pengaruh Tionghoa
Beberapa kuliner yang dipengaruhi budaya Tionghoa adalah Cakwe Medan, Soto Medan, Nasi Goreng Teri Medan, Kweetiaw Ashim, Nasi Campur, Bakmi Medan dan Chi Cong Fan.

Cakwe terbuat dari bahan tepung terigu yang di goreng, sering menjadi teman bersantap dengan bubur, kadangkala disantap dengan sambal merah. Rasanya gurih dan asin.

Soto dapat disebut kuliner khas nusantara yang banyak disukai karena rasanya yang segar. Sumatera Utara memperkaya hidangan soto nusantara dengan Soto Medan-nya. Soto Medan disajikan dengan nasi atau ketupat, campuran didalamnya terdapat potongan kentang rebus, tauge, irisan tomat,  irisan telur, daging ayam suwir, perkedel, emping dan disiram dengan kuah kuning bersantan yang hangat. Dan di bagian atas ditaburi bawang merah goreng.

Nasi Goreng Teri Medan, sebenarnya turunan dari Nasi Goreng, karena Sumatera Utara khususnya kota Medan terkenal dengan ikan teri. Maka dijadikan salah satu lauk Nasi Goreng.

Kwetiau Ashim, adalah salah satu kuliner khas Medan. Kweetiau sejenis mie lebar terbuat dari bahan beras, diolah dan terkenal di Medan (Sumatera) dan Pontianak (Kalimantan Barat). Kweetiau Medan tampilannya lebih pucat ketimbang kweetiau Pontianak yang lebih coklat, kweetiau Medan lebih asin karena tidak menggunakan kecap manis. 

Kweetiau Ashim disajikan dalam varian goreng dengan lauk hidangan laut seperti udang dan cumi. Disajikan dalam keadaan panas dengan piring yang diberi alas daun pisang, sehingga menambah sedap aromanya. Tergolong kuliner non halal karena menambahkan lap ciong.

Kuliner non halal lainnya adalah Nasi Campur Atek dan Bakmi Medan Atek. Nasi Campur Medan berisikan lauk babi panggang, babi merah, ayam, telur dan sate babi. Bakmi Medan lauknya mirip dengan Nasi Campur, hanya mengganti nasi dengan bakmi.

Chi Cong Fan adalah kudapan kaki lima yang terbuat dari beras berbentuk lembaran seperti kweetiau. Disajikan dengan disiram kecap asin atau saus asam manis pedas, dan ditaburi bawang goreng yang cukup banyak.

Pengaruh Batak
Karena Sumatera Utara didominasi suku Batak, maka kuliner Batak juga banyak mempengaruhi kuliner Sumatera Utara.

Sebut saja, Mie Gomak, mie kuning bertekstur tebal mirip spaghetti, disajikan bersama potongan buah labu dan telur ayam, lalu disiram kuah berempah. Rasanya unik bila dibandingan mie yang dipengaruhi budaya Tionghoa. Mie Gomak merupakan kuliner khas Batak Toba.

Mie Gomak (dokpri)
Mie Gomak (dokpri)

Ikan Arsik adalah ikan mas yang diolah dengan rempah-rempah khas Batak Tapanuli. Cita rasanya beragam, ada pedas, asam dan manis dalam racikan bumbu kuning Arsik.

Babi Panggang Karo, meski tergolong kuliner non halal, bagi mereka yang boleh menyantap kuliner non halal, merupakan salah satu kuliner yang banyak penggemarnya. Babi panggang khas Sumatera Utara terkenal empuk, enak dan tidak terlalu berlemak. Disajikan bersama daun tumbuk yang enak dan tidak terasa pahit.

Pengaruh Melayu
Lontong Medan adalah salah satu contoh kuliner Sumatera Utara yang terpengaruh budaya Melayu Deli.

Lontong Medan atau Lontong Sayur Medan memiliki citra rasa pedas, dengan kuah bersantan yang gurih. Disajikan bersama potongan lontong dan ditambahkan telur rebus balado, lalu disiram kuah sayurnya yang berwarna kemerahan. Kadang kala, ada yang menambahkan bihun.

Pengaruh India
Roti Cane, sejenis roti bulat dari adonan tepung yang disantap dengan kuah kari. Roti Cane di negara asalnya, sebenarnya dihidangkan untuk menggantikan nasi basmati, dan di Medan lebih condong sebagai makanan pembuka.

Martabak Medan, secara tampilan tidak jauh berbeda dengan martabak asin atau martabak telur, hanya cara menyantapnya berbeda, dipadukan dengan kuah kari ayam atau kambing. Rasanya berbeda dengan martabak asin karena lebih terasa karinya.

Pengaruh Jawa
Putu Bambu Medan sebuah kudapan yang populer di Medan. Diduga dibawa oleh orang Jawa yang bertransmigrasi ke Sumatera Utara. Di Jawa, kudapan ini dikenal dengan nama Putu Bumbung (Bumbung adalah bahasa Jawa untuk bambu).

Tepung yang dimasak dengan cara dimasukkan ke dalam bambu, ditengahnya ditambahkan gula merah untuk memberikan rasa manis, dengan dipanasi bara api dari kayu. Saat disajikan, kue putu dikeluarkan dari bambu dan ditaburi parutan kelapa untuk memberi cita rasa gurih.

Tentunya kuliner Sumatera Utara yang dapat dengan mudah ditemukan di Jakata, menggembirakan warga Jakarta asal Sumatera Utara. Kerinduan akan kuliner khas daerahnya terpuaskan. Festival Kuliner Serpong 2019 dengan tema Pesona Bumi Andalas yang diselenggarakan dari tanggal 8 Agustus - 8 September 2019 merupakan obat mujarab akan kerinduan tanah kelahiran. Nunga mangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun