Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bersihkan Laut Indonesia dari Limbah Plastik

18 Juni 2019   09:15 Diperbarui: 18 Juni 2019   09:22 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah Plastik di Laut (sumber: www.fajar.co.id)


Mencegah merebaknya limbah plastik yang dapat mengotori lautan Indonesia, dapat kita cegah berawal dari sikap Anda, keluarga dan komunitas Anda untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Berikut panduannya :

  • Jangan minum melalui air dalam kemasan, tetapi bawalah botol minum (tumbler). Tumbler yang bagus tidak sekali pakai dan dibuang, tetapi tetap dapat digunakan berkali-kali. Tuang air minum ke dalam tumbler dan bawalah kemana-mana.
  • Bila sedang minum, minumlah langsung dari gelasnya. Bila harus menggunakan sedotan, gunakan sedotan dari bahan non plastik.
  • Bila pergi berbelanja, biasakan selalu membawa tas belanja, dan tidak perlu minta kantong plastik dari penjual, baik di pasar tradisional maupun di pasar swalayan.
  • Bila enggan memasak dan ingin membeli makanan di rumah makan, siapkan kotak makanan sendiri. Jangan menerima makanan yang dibungkus styrofoam dari penjual.
  • Bagi pemilik rumah makan, hindari penggunaan piring plastik, gantilah dengan piring dari daun pisang. Fungsi daun pisang itu luar biasa, selain bisa digunakan sebagai piring makan, juga dapat digunakan sebagai sendok makan.

Jadi, ingat-ingat ya teman-teman, supaya kelak Anda bersama anak cucu Anda tetap dapat makan ikan,  jangan kotori laut kita dengan cara mengurangi bahkan menghindari pemakaian bahan plastik sekali pakai agar lingkungan kita lebih terjaga dari bahaya limbah plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun